Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Budidaya Macademia Kacang Termahal di Dunia Ternyata Ada di Banjarnegara, Harga Rp 350 Ribu per Kg

Selain persediaan langka, harga kacang Macademia sulit dijangkau dengan kantong pas-pasan.

Penulis: khoirul muzaki | Editor: galih permadi
TRIBUN JATENG/KHOIRUL MUZAKKI
sejumlah pekerja sibuk merawat tanaman Macadamia di kebun Politeknik Banjarnegara 

Tuswadi mengatakan, jika sudah cukup umur nanti, sekitar 8 bulan, ribuan bibit itu akan dibagikan ke masyarakat.

Sejauh ini, pertumbuhan benih di lahan Politeknik dinilai cukup bagus.

Bahkan, hasil penyemaian akademisi Politeknik ini mendapat pujian dari peneliti Macadamia asal Australia Kim Wilson.

Tingkat keberhasilan produksi bibit di lahan ini bahkan mencapai 64 persen dari 600 kilogram biji yang ditebar.

Pertumbuhan Macadamia di Indonesia bahkan dinilai lebih baik dari negara asalnya.

Ia mencontohkan, di Australia, tanaman Macadamia harus disambung (grafting) batangnya agar produksi buah maksimal.

Tetapi di Indonesia, tanpa menggunakan teknik grafting, Macadamia yang tumbuh alami sudah mulai memproduksi buah pada usia relatif lebih pendek, sekitar 6 tahun.

"Di hutan Pejawaran ada Macadamia yang sudah berbuah, usia tak sampai 6 tahun,"katanya

Meski punya nilai ekonomi tinggi saat ini, bagaimanapun, prospek pasar Macadamia tetap akan mengikuti hukum ekonomi.

Belum tentu, enam tahun kemudian, saat Macadamia yang ditanam sekarang mulai produksi, harga kacang itu masih tinggi.

Karenanya, selain menawarkan nilai ekonomi, pihaknya juga mengampanyekan fungsi ekologi dari penanaman Macadamia.

Penanaman Macadamia, menurut dia, di sisi lain memiliki misi konservasi, terutama untuk rehabilitasi lahan kritis di wilayah BP DAS Serayu.

"Ini termasuk pohon penyelamat lingkungan hidup," katanya.(*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved