Nada Bicara Ganjar Pranowo Meninggi di Depan Wakil Kepsek SMK Karena Banyak Pelajar Ikut Demo
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mempertanyakan pihak sekolah yang terkesan membiarkan sejumlah aksi demo di Jateng yang diikuti pelajar.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: galih permadi
"Jangan dimarahi, diajak bicara saja. Komite sekolah juga harus proaktif turun sampai ke orang tua siswa agar mereka tahu dan ikut memberikan pengawasan," imbuhnya.
Politisi PDIP itu juga meminta semua siswa di Jateng untuk tidak ikut dalam aksi demonstrasi di jalanan.
Mereka diminta fokus belajar dan berdemo dengan cara yang baik.
"Demo ala pelajar itu demo prestasi, misalnya juara lomba apa, itu demo. Kalau toh memang ingin mempelajari politik praktis, silahkan saja. Yok debat terbuka, kampanye pemilihan ketua OSIS, misalnya. Saya rasa itu lebih baik," katanya.
Ia pun meminta forum kepala sekolah itu merumuskan tindakan pencegahan atas permasalahan itu.
Sementara itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah akan melakukan koordinasi dengan semua wakil kepala sekolah bidang kemahasiswaan se-Jateng terkait antisipasi pelajar yang ikut demo.
Koordinasi dilakukan secara bertahap.
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Tengah, Jumeri, menuturkan akan merumuskan konsep untuk mengantisipasi demo yang diikuti pelajar sesuai instruksi dari Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.
"Saat ini kan, demo pelajar rawan disusupi. Pakai seragam sekolah, tapi tidak tahu dari sekolah mana, eh ternyata bukan pelajar," kata Jumeri.
Satu cara yang akan dilakukan yakni wakasek menjadi 'among tamu' saat terjadi demo. Mereka akan turun dan mengawasi langsung.
"Nanti kalau ada info demo, wakasek bidang kesiswaan datang dan mengawasi apakah anak didiknya ikut demo atau tidak. Kalau pelajar asli, lihat wakaseknya ada di lokasi demo, pasti dia langsung pulang, nggak berani," jelasnya.
Diharapkan wakil kepala sekolah bisa mengidentifikasi anak didiknya saat demonstrasi terjadi.
Hal itu, kata dia, untuk mencegah penyusup yang mengatasnamakan pelajar dan membuat keonaran.
"Kalau diidentifikasi dia bukan pelajar, aparat bisa langsung tangkap," ujarnya.
Upaya pencegahan juga harus dilakukan pihak sekolah dengan memberikan pemahaman kepada siswa didik.