UPDATE : Polisi Yang Gerebek Istrinya di Kamar Kontrakan Bersama Oknum Dokter Rumah Sakit
Seorang bidan di Mojokerto, Jawa Timur, digerebek oleh suaminya, KH yang berprofesi sebagai polisi.
Setelah menggerebek istrinya, MAD yang kedapatan berduaan bersama ARP, KH kemudian membawa istrinya dan pria diduga selingkuhannya itu ke kantor polisi.
Keduanya diserahkan pada Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Satreskrim Polres Mojokerto Kota.
"Masih kami selidiki. Kalau nanti terbukti ada unsur pidana akan kami tindak lanjut dengan proses penyidikan," kata Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota AKP Ade Warokka.

3. Dokter dan Bidan yang Diduga Selingkuh Kerja di Rumah Sakit yang Sama
Belakangan diketahui, MAD dan ARP bekerja di rumah sakit yang sama yakni RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto, Jawa Timur.
Hal itu dibenarkan oleh Direktur RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Sugeng Mulyadi.
Pihaknya sudah mendapatkan informasi terkait dua anak buahnya, ARP dan MAD, yang digerebek saat keduanya berada dalam satu kamar.
4. Belum Masuk Kerja
Oknum dokter dan bidan yang bekerja di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto, Jawa Timur, pada Rabu (2/10/2019), belum masuk kerja usai digerebek suami dari bidan tersebut, Selasa (1/10/2019) kemarin.
Direktur RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Sugeng Mulyadi mengatakan, sejauh ini pihaknya belum bisa mengklarifikasi kedua anak buahnya tersebut.
Sejak Selasa pagi, keduanya tidak masuk kerja.
"Kami belum bisa mengklarifikasi karena hari ini belum masuk kerja. Memang bekerja di sini," katanya saat ditemui Kompas.com di kantornya, Rabu (2/10/2019).
5. RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo Tunggu Perkembangan dari Polisi
Pihak RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo hingga saat ini masih menunggu status hukum dari MAD dan ARP.
Direktur RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Sugeng Mulyadi mengatakan hingga saat ini pihaknya belum mengambil langkah apa-apa terhadap kedua anak buahnya.
Apalagi, tindakan keduanya hingga digerebek suami MAD, dilakukan di luar lingkungan rumah sakit.
"Itu kan tindakan atau kejadian di luar (tidak di rumah sakit) ya. Jadi kami masih menunggu bagaimana penanganan pihak kepolisian," jelasnya.
(Kompas.com/Kontributor Jombang, Moh. Syafi)