Mukromah Harus Beli Air Rp 5 Ribu per Jerigen Untuk Masak

Warga di Desa Kertasari, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal terpaksa memanfaatkan air sungai untuk mandi, cuci dan kakus (MCK).

Penulis: Akhtur Gumilang | Editor: muh radlis
TRIBUN JATENG/AKHTUR GUMILANG
Sejumlah warga Desa Kertasari, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal antre bantuan air bersih dari Bank Indonesia, Selasa (8/10/2019). 

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Warga di Desa Kertasari, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal terpaksa memanfaatkan air sungai untuk mandi, cuci dan kakus (MCK).

Mereka melakukan itu karena air sumur di rumahnya sudah mengering sejak tiga bulan silam.

"Untuk mandi dan mencuci baju atau piring saya pakai air kali (sungai).

Airnya ditampung di bak mandi.

Walaupun kotor mau gimana lagi," tutur Mukromah (53), warga RT 1 RW 3 Desa Kertasari, Kecamatan Suradadi kepada Tribunjateng.com, Selasa (8/10/2019).

Sedangkan untuk minum dan keperluan memasak, Mukromah harus membeli air bersih dengan harga Rp 5.000 per jeriken.

"Kapasitas satu jeriken 30 liter.

Seminggu paling tidak harus beli empat jeriken untuk masak dan minum," sambung dia.

Kecelakaan Truk Muat Semen Perekat Tabrak 2 Grandmax di Purbalingga, Diduga Rem Blong

Berteman Rob Bertahun-tahun, Akhirnya 35 Persen Warga Desa di Demak Ini Eksodus ke Semarang

Brigadir Dian Polisi Disabilitas dari Banjarnegara, Kapolres: Saya Bangga Punya Anggota Seperti Dia

Ditarget Rp 32,82 Triliun di Tahun 2019, Kanwil DJP Jateng 1 Baru Kumpulkan Rp 18,58 Triliun

Sementara, Kepala Sub Bidang Sarana Prasaran dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana dan Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal, Handoko mengatakan, kekeringan telah melanda tujuh kecamatan yakni Suradadi, Warureja, Kedungbanteng, Jatinegara, Balapulang, Margasari, dan Lebaksiu.

"Wilayah yang kekeringan semakin meluas.

Sebelumnya yang menjadi langganan kekeringan hanya Kecamatan Suradadi dan Warureja," ujarnya.

Handoko menambahkan, berdasarkan perkiraan Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Tegal, musim kemarau akan berlangsung hingga awal November.

Untuk itu, penyaluran bantuan air bersih terus dilakukan di wilayah-wilayah yang dilanda kekeringan.

"Kami siaga darurat musim kekeringan sampai akhir November.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved