Pemerintah Desa Plesungan Karanganyar Sudah Anggarkan Rp 1,25 Miliar untuk Kembangkan BUMDes
Pemerintah Desa Plesungan Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar mengoptimalkan penggunaan Dana Desa (DD) guna pengembangan Badan Usaha Milik
Penulis: Agus Iswadi | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Pemerintah Desa Plesungan Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar mengoptimalkan penggunaan Dana Desa (DD) guna pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang diberi nama Desaku Maju.
BUMDes Desaku Maju mengelola dua unit usaha yakni pasar desa dan Kolam Renang yang dikenal dengan nama Sendang Plesungan.
Selama dua tahun terakhir, Pemdes Plesungan telah menggelontorkan dana sebanyak Rp 1,25 miliar guna pengembangan serta penambahan fasilitas di sendang yang telah diresmikan pada akhir 2017 lalu.
Sekretaris Desa Plesungan, Yulianto mengatakan, total dana yang telah digelontorkan selama dua tahun terakhir sebesar Rp 1,25 miliar tersebut berasal dari DD 2018 sebesar Rp 500 juta dan DD 2019 sebesar Rp 750 juta.
"Awalnya itu hanya ada satu kolam dewasa dan satu kolam anak.
Tahun ini ditambahkan satu waterboom untuk anak dan food court atau pusat jajanan," katanya saat ditemui di kantornya,
Selasa (8/10/2019).
• Dari 264 Perguruan Tinggi di Jawa Tengah Hanya 5 yang Terakreditasi A
• Ditarget Rp 32,82 Triliun di Tahun 2019, Kanwil DJP Jateng 1 Baru Kumpulkan Rp 18,58 Triliun
Adapun pembangunan pusat jajanan tersebut sudah berjalan sekitar 80 persen dan ditargetkan selesai tahun ini.
Yulianto mengaku sejak diresmikan pada dua tahun lalu, antusiasme warga masyarakat tinggi sehingga ditambahkan fasilitas berupa pusat jajanan dan waterboom untuk menampung para pengunjung.
"Food courtnya nanti dua lantai, ada juga 10 kios.
Masyarakat setempat dapat memanfaatkannya untuk jualan.
Kami mendorong untuk menjual olahan lokal," terangnya.
Ia menuturkan, Sendang Plesungan berdiri di atas lahan seluas 4 hektare, akan tetapi sampai saat ini yang sudah dimanfaatkan sekitar satu hektare.
Sebanyak 18 warga sekitar menjadi tenaga kerja di sendang tersebut.
Adapun dari unit usaha kolam renang, BUMDes Desaku Maju mampu menyumbang sebesar Rp 25 juta untuk PAD 2018.
Sementara itu, Manajemen Sedang Plesungan, Slamet Wibowo mengatakan, jumlah pengunjung Sendang Plesungan pada 2018 sebanyak 60 ribu penunjung.
Sendang Plesungan mulai beroperasi setiap hari mulai dari pukul 07.30 hingga 16.30.
Mulai dari Senin hingga Jumat, tiket masuknya sebesar Rp 7.500.
Sedangkan akhir pekan tiket masuknya sebesar Rp 10 ribu.
Bowo mengaku, terjadinya musim kemarau berkepanjangan berdampak terhadap ketersediaan air yang ada di Sendang Plesungan. (Ais)