Bupati Tegal : Hasil Riset Peneliti Jangan Hanya Sampai Purwarupa, Harus Berlanjut dan Bermanfaat
Bupati Tegal Umi Azizah berharap hasil penelitian atau riset dari dosen maupun peneliti dapat dimanfaatkan dan digunakan masyarakat luas, termasuk
Penulis: Akhtur Gumilang | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Bupati Tegal Umi Azizah berharap hasil penelitian atau riset dari dosen maupun peneliti dapat dimanfaatkan dan digunakan masyarakat luas, termasuk kalangan industri dan kewirausahaan.
Hal tersebut disampaikan Umi saat membuka acara Seminar Nasional dan Seminar Hasil Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, di Pendapa Amangkurat Setda Pemkab Tegal, Kamis (17/10/2019) pagi.
Di hadapan para penerima dana hibah Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Ristekdikti), Umi memandang, perguruan tinggi memiliki kesempatan besar untuk melakukan inovasi
"Saya berharap seminar ini dapat mendorong hasil riset perguruan tinggi serta lembaga penelitian tidak berhenti hanya sampai pada tahap pengembangan purwarupa.
Harus berkelanjutan sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat," paparnya.
Menurut dia, tujuan akhir dari inovasi adalah menghasilkan produk-produk atau layanan yang dapat dikomersialisasikan.
• Novita Legowo, Perkara Gugatan Rp 2 Miliar ke RSIA Bunda Berakhir Damai
• Rumitnya Kasus Pencabulan di Polres Kendal Hingga Sidang Ajudikasi Senegketa Informasi di KIP Jateng
• Seluruh Prajurit dan ASN Kodim Temanggung Dibina, Pasintel : Menangkal Paham Radikal dan Komunis
• Pekerja Bisa Manfaatkan MLT BPJS Ketenagakerjaan Untuk Subsidi DP Rumah hingga Pinjaman Renovasi
Umi berharap, inovasi yang sedang dikembangkan tidak sekedar berakhir dalam publikasi di jurnal ilmiah semata.
Berbicara inovasi, wanita kelahiran tahun 1960 ini menambahkan, mentalitas inovasi dan technopreneur juga penting ditumbuhkan di kalangan generasi muda.
Sebab, kemajuan sebuah bangsa juga ditentukan oleh jumlah entrepreneur dan wirausahawannya.
"Karena sekali lagi, untuk memenangkan persaingan global ini kuncinya hanya satu.
Kita harus inovatif, dan hanya bisa dicapai dengan sumber daya manusia yang unggul dan etos kerja yang tinggi," terang Umi.
Sementara, Ketua Panitia, Gilang Rusadi Akhmad menyampaikan, selain seminar nasional, pada acara ini juga akan disampaikan paparan dari masing-masing penerima dana hibah yang terdapat di beberapa Perguruan Tinggi sekitar.
"Jadi, sejauh mana para penerima hibah, dalam artian dosen dan peneliti sudah melakukan risetnya.
Ini adalah upaya monitoring kami.
Penerima dana hibah di sini terbagi menjadi dua, perorangan dan joint riset antar perguruan tinggi yang bergandengan," papar Gilang. (Tribunjateng/gum).