PSIS Semarang vs PSS Sleman di Sleman : Laga Kandang Rasa Tandang
Stadion Moch Soebroto, Magelang, masih menjadi momok bagi PSIS Semarang. Stadion milik Pemkot Magelang itu belum menjadi kandang yang bersahabat
Penulis: rival al manaf | Editor: Catur waskito Edy
Apalagi Jokri, begitu ia akrab disapa, sempat terlihat berseteru dengan pemain lawan pada lima menit tambahan setelah waktu normal.
Ulahnya itu menuai penyesalan banyak pihak karena saat itu PSIS sedang menguasai laga dan fokus menyerang untuk meraih gol kemenangan.
Ulah Jokri yang justru malah berseteru dengan pemain lawan dianggap menghabiskan waktu dan mengalihkan momentum untuk mencetak gol.
Tak heran kalimat pertama yang ia ucapkan dalam sesi jumpa pers adalah permintaan maaf. "Pertama-tama, saya sampaikan saya minta maaf kepada seluruh suporter karena belum bisa meraih kemenangan di kandang," terang Jokri.
Ia menyebut, seluruh pemain sudah berjuang keras selama pertandingan. Meski demikian, hasilnya memang belum memuaskan untuk semua pihak yang berhubungan dengan PSIS.
Ia pun bertekad, hasil imbang di kandang ini yang terakhir terjadi. "Semoga ini yang terakhir, selanjutnya semoga hanya kemenangan yang menyertai kami," harapnya.
Sementara itu, pelatih PSIS Semarang, Bambang Nurdiansyah menyebut. barisan belakangnya dalam laga itu tidak menampilkan performa terbaik. Ia bahkan tegas menyatakan, banyak kesalahan yang dilakukan lini belakangnya.
"Saat pemain depan koordinasinya sudah mulai bagus hari ini malah pemain belakangnya kurang bagus. Beberapa kali buat kesalahan, ini menjadi pekerjaan rumah saya lagi," terang Banur, demikian sapaan akrabnya.
Performa yang kurang stabil itu membuat pekerjaan rumah Banur tak kunjung usai. "Saya melihat pemain belakang kurang konsentrasi dalam proses terjadinya gol lawan. Itu biasa terjadi dalam sepak bola, tapi pada dasarnya pemain sudah maksimal, saya apresiasi penampilan mereka cuma secara hasil saya kecewa," katanya. (val)