Marah, Anies Baswedan Turun Podium saat bahas Anggaran ABPD Pembelanjaan ATK Rp 1 Triliun
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan marah saat menyisir rencana anggaran APBD DKI Jakarta dan menemukan pembelanjaan ATK lebih dari Rp 1 triliun.
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
“Agar gubernur berikutnya tidak menemukan masalah yang sama dengan yang saya alami. Karena sistemnya sudah ada dari dulu, sehingga perencanaan yang dimulai dari Januari, kan ada nanti rembuk Musrembang (musyawarah rencana pembangunan),” kata Anies.
Ia mengatakan, nantinya sistem elektronik APBD Pemrov DKI itu tidak lagi menggunakan sistem yang melakukan pengecekan manual seperti sistem yang saat ini.
Anies mengatakan, sistem elektronik APBD Pemprov DKI itu akan diatur untuk memberi peringatan jika ada kesalahan input data.
“Yang akan diganti itu jika dilihat ada masalah langsung nyala atau red light. Jadi ketika dilihat angka yang tidak masuk akal, langsung muncul warning. Kan bisa tahu (salahnya di mana),” tuturnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pun menanggapi hal itu.
Anies mengatakan, kesalahan anggaran lem aibon itu disebabkan adanya kesalahan sistem digital.
Biasanya Pemrov DKI mengupload seluruh usulan anggaran dalam situs web apbd.jakarta.go.id.
“Ya sebenarnya itu yang saya panggil minggu lalu. Saya tidak umumkan karena memang itu review internal, ini ada problem sistem yaitu sistem digital tetapi tidak smart,” ujar Anies.
Ia mengatakan, jika sistem penginputan itu smart system, harusnya sistem itu bisa langsung melakukan pengecekan dan verifikasi penginputan yang salah. ( (Woro Seto/ Tribunjateng))
• Anak Bunuh Ayah Kandung di Tegal, Ibunda: Saya Ingin Dia Dipenjara Selamanya
• DETIK-DETIK dan Kronologi Bonek Ngamuk di Kandang Setelah Kalah dari PSS Sleman
• Andre Rosiade Nyalon Jadi Exco PSSI, Najwa Shihab: Anda Masih Banyak Kerjaan di DPR, Fokus Ajalah
• Kronologi Lengkap PSI Temukan Kejanggalan Dana Lem Aibon di APBD 2020 DKI Jakarta