Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tingkatkan Kewaspadaan PTM, DKK Karanganyar Serahkan 140 Alat Deteksi Dini

Dinas Kesehatan Karanganyar (DKK) memberikan sebanyak 140 alat deteksi dini Penyakit Tidak Menular (PTM) kepada masing-masing kepala desa di wilayah

Penulis: Agus Iswadi | Editor: muh radlis
TRIBUN JATENG/AGUS ISWADI
Bupati Karanganyar, Juliyatmono saat memberikan bantuan alat deteksi dini PTM secara simbolis di Pendopo Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Senin (4/11/2019). 

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Dinas Kesehatan Karanganyar (DKK) memberikan sebanyak 140 alat deteksi dini Penyakit Tidak Menular (PTM) kepada masing-masing kepala desa di wilayah Kabupaten Karanganyar.

Bantuan tersebut secara simbolis diberikan oleh Bupati Karanganyar, Juliyatmono bertepatan dengan acara Advokasi Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) di Pendopo Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Senin (4/11/2019).

Kepala DKK, Cucuk Heru Kusumo menyampaikan, kegiatan ini merupakan upaya memotivasi dan meningkatkan pelaksanaan deteksi dini dan penanggulangan PTM. Sejumlah 140 alat deteksi dini diberikan kepada kepala desa.

Cucuk menjelaskan, meskipun belum dapat memenuhi kebutuhan 177 desa yang ada di Kabupaten Karanganyar, bantuan alat tersebut akan diberikan secara bertahap.

Dalam kesempatan itu, pihaknya juga menyediakan tempat pengecekan sejak dini PTM.

Didi Kempot Akan Ramaikan Hari Jadi ke-102 Karanganyar, Catat Tanggalnya

MLTR Gelar Konser di Semarang, Marsheilla Tak Janjikan Tiket On The Spot

Temui Para Demonstran Pedagang Pasar Pagi Kota Tegal, Jumadi Duduk Lesehan Dengarkan Tuntutan

Tolak Kenaikan Retribusi, Pedagang Pasar Pagi Kota Tegal Minta Dewan Hapus Sewa Kios

Dari 120 pengunjung yang melakukan pengecekan, data memperlihatkan sebanyak 60 persen pengunjung kolesterolnya memiliki nilai diatas ambang normal.

"Beberapa penyakit tidak menular seperti darah tinggi, penyakit gula meningkat.

Kondisi ini berpengaruh negatif terhadap pencapaian derajat kesehatan di masyarakat.

Sehingga perlu adanya screening dan pemberian penyuluhan bagi masyarakat untuk hidup sehat," katanya kepada Tribunjateng.com, Senin (4/11/2019).

Dengan begitu harapannya, masyarakat menyadari akibatnya sehingga memberlakukan manajemen pola hidup sehat.

Sementara itu, Bupati Karanganyar, Juliyatmono mengatakan, sasaran dari deteksi PTM ini adalah masyarakat, sehingga perlu gencar disosialisasikan.

Melalui Kades dan Kadus harapannya meneruskan kepada Ketua RT.

"Setiap pertemuan rutin bisa disampaikan kepada masyarakat.

Bagaimana pentingnya hidup sehat, karena sehat dimulai dari diri sendiri," jelasnya. (Ais)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved