Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tak Sadar Perutnya Sudah Tertusuk, Agusta Kejar 2 Begal hingga Daerah Citarum Semarang

Saat itu kedua tersangka terlibat perseteruan dengan seorang pengendara mobil Agusta (30) warga Semarang Utara di Jalan Alteri Soekarno Hatta

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: muslimah
Tribunjateng.com/Saiful Ma'sum
Kapolsek Gayamsari Kompol Warijan (kiri) menginterograsi kedua tersangka penusukan AR dan AS di Mapolsek Gayamsari, Sabtu (9/11/2019). 

"Pelaku yang kita ungkap merupakan pelaku yang beberapa kali telah melakukan tindak pidana. Ada yang dua kali, satu kali," terangnya, Selasa (29/10/2019).

Ia menjelaskan pelaku tersebut d iantaranya Muhammad Aji Saputro (16), warga Bandungrejo, Kecamatan Mranggen; Muh Handoko (28), warga Talun, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati; Muhammad Sudaryanto alias Penguk (28), warga Jragung, Kecamatan Karangawen.

Tiga lainnya adalah Indra Agung Prawibowo (20), warga Ringinjajar, Kecamatan Mranggen; Ali Ma'sum (27), warga Penggaron Kidul, Kecamatan Pedurungan Kota Semarang, serta Achmad Ulil Absor (28), warga Plamongansari, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang.

Kapolres Demak mengatakan, keenam tersangka merupakan tiga jaringan kriminal yang berbeda.

Ada beberapa aksi tersangka dengan kekerasan.

"Ini ada yang satu jaringan dan beda jaringan.

Ada beberapa yang tergolong sadis dengan melukai korbannya menggunakan golok," ujarnya kepada wartawan.

Dari pengakuan pelaku, Arief mengatakan, aksinya bukan hanya di Demak, tapi juga Pati, Grobogan, dan Semarang.

Selain meringkus para tersangka, pihaknya juga melakukan pemetaan wilayah rawan kriminalitas.

"Selain itu kita terus melakukan tindakan kepolisian baik preventif dan preemfit, dengan memetakan, mendeteksi daerah rawan kriminalitas, terutama curas," terangnya.

Muhammad Sudaryanto mengaku sudah lebih dari lima kali membegal.

Biasanya, dia beraksi di Grobogan, Boyolali dan terakhir di Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak.

"Sudah lima kali lebih membegal, terakhir di Demak terus tertangkap.

Pernah juga tertangkap di Bogor saat bekerja sebagai buruh proyek," katanya.

Dia juga tidak segan mengaku sadis saat menjalankan aksinya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved