Harga Capai Rp 5 Juta, Ini Pengakuan Pedagang Jimat Lolos CPNS
Masyarakat yang ingin mejadi PNS melakukan segala cara dari belajar hingga membeli soal-soal test CPNS. ada juga masyarakat yang memilih memakai jimat
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
Sehingga dengan pengalamannya itu, ia kini enggan melayani pembeli lantaran kahwatir jika disebut penipu.
"Kalau pakai batu banyak gagalnya, saya nggak mau ngasih karena nanti takutnya kami dikira menipu," ujar Indro.
Terkait harga jimat berupa batu atau cincin, Indro biasanya menjual dengan harga berkisar 500 ribu hingga 5 juta rupiah.
"500 ribu rupiah sampai harga 5 juta rupiah biasanya," pungkas Indro.
• HOTLINE SEMARANG: Gaji Tidak Sesuai Aturan Pemerintah
• Tagar Shame On You Jokowi Trending Twitter, Ada Apa?
• Prabowo Ingin Bahas Anggaran Secara Tertutup, Politisi PDIP: Harusnya Terbuka Biar Rakyat Tahu
• Sindir Prabowo, Politisi PDIP: Rapat Sudah Tertutup, Tapi Enggak Terbuka Juga Soal Anggaran
Diketahui, pendaftaran CPNS dibuka.
Anda harus berusaha untuk mendaftar dan mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS sesuai dengan jenjang pendidikan Anda.
Namun tidak jarang website pendaftaran yakni http://sscasn.bkn.go.id sulit di akses.
Hal ini lantaran membludaknya jumlah pelamar CPNS di situs tersebut.
Namun demikian tidak perlu khawatir karena Badan Kepegawaian Negara (BKN) sudah memitigasi membludaknya jumlah pelamar di situs http://sscasn.bkn.go.id.
Nah, lalu bagaimana untuk menyiasati waktu-waktu yang tepat untuk mendaftar CPNS, agar website yang Anda akses lancar?
Pelamar CPNS umumnya mengakses situs CPNS diwaktu-waktu mulai dari pagi hingga malam hari.
Menurut Plt Kepala Biro Humas BKN Paryono, waktu yang tepat untuk mengakses situs pendaftaran CPNS adalah dini hari.
“Tadi saya iseng nanya kepada teman-teman saya yang dulunya sukses mendaftar CPNS.
Kira-kira jam berapa sih yang gampang untuk masuk ke situs?
Mereka bilang kira-kira pagi sebelum subuh ya, jam 3:00 WIB sampai jam 4:00 WIB, itu lebih mudah," kata Plt Kepala Biro Humas BKN Paryono kepada Kompas.com, Selasa (12/11/2019).