Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Dalam Sehari Tim SAR dan Relawan di Karanganyar Bisa 4 Kali Lakukan Operasi Tangkap Tawon

Tim SAR Karanganyar dan sejumlah relawan melakukan empat kali Operasi Tangkap Tawon (OTT) dalam sehari, Rabu (27/11/2019).

Penulis: Agus Iswadi | Editor: muh radlis
TRIBUN JATENG/AGUS ISWADI
Tim SAR dan relawan saat melakukan OTT di Dusun Pondok Desa Gaum Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar, Rabu (27/11/2019) malam. 

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Tim SAR Karanganyar dan sejumlah relawan melakukan empat kali Operasi Tangkap Tawon (OTT) dalam sehari, Rabu (27/11/2019).

OTT tersebut dilakukan di wilayah Kecamatan Kebakkramat dan Kecamatan Tasikmadu.

Dari pantauan Tribunjateng.com di Dusun Pondok RT 2/4 Desa Gaum Kecamatan Tasikmadu, sepuluhan tim OTT sedang berupaya mengevakuasi sarang tawon yang berada di atap rumah milik Sri Suwarni (34).

"Hari ini Tim SAR dan relawan melakukan empat kali OTT.

Dua sarang tawon di wilayah Kebakkramat, letaknya di pohon.

Lainnya di Desa Karangmojo dan Desa Gaum Pondok Kecamatan Tasikmadu, letaknya di atap rumah," kata Koordinator Wilayah Kebakkramat SAR Karanganyar, Sarijo kepada Tribunjateng.com, Rabu (27/11/2019) pukul 21.30.

Pelatih PSM Makassar Tetap Puji Permainan Anak Asuhnya Meski Kalah dari PSIS Semarang

Muhtar Bantah UGM Panggil Rektor Unnes Fathur Rokhman Atas Dugaan Plagiarisme Disertasi

Jual Mobil Tak Beri Surat-surat, Pihak Borobudur Oto Mobil Tak Terima Korban Publikasikan ke Media

Perhiasan Rp 600 Juta Raib, Budiyono Tak Terima 4 Pencuri Divonis Maksimal 3 Tahun 3 Bulan Penjara

Ia mengungkapkan, empat sarang tawon yang dievakuasi merupakan sarang tawon jenis vespa atau dikenal oleh masyarakat dengan sebutan tawon "Ndas".

Diameter sarang tawon itu sekitar 20-25 cm.

Sarijo menjelaskan, untuk memudahkan mengevakuasi sarang tawon.

Setelah lubang pada sarang ditutup dengan kayu yang ujungnya dililit kain, kemudian sarang disempot cairan bensin atau pertalite guna melumpuhkan tawon.

"Setelah dipastikan aman, kemudian sarang tawon dievakuasi dan dimasukan ke dalam karung," jelasnya.

Dikatakannya, dari empat sarang tawon yang sudah dievakuasi, selanjutnya sarang itu langsung dibakar supaya tawon tidak berkembang biak.

Lebih lanjut, apabila masyarakat mendapati adanya sarang tawon dapat melaporkan ke SAR atau Ketua RT, Ketua RW setempat.

"Kami ada Korwil di setiap wilayah, Bisa melaporkan ke SAR melalui Korwil, atau melalui Ketua RT dan Ketua RW setepat. OTT gratis, tidak dipungut biaya," ungkap Sarijo

Pemilik rumah sekaligus korban sengatan tawon, Sri Suwarni (34) menyampaikan, sarang tawon sudah ada sejak tiga minggu yang lalu.

Ia tersengat tawon saat berada di teras rumah.

"Laporan (kepada SAR ) tadi siang, ini bagian atas kepala (ubun-ubun) masih agak sakit karena tersengat di bagian kepala.

Rasanya berat," terangnya. (Ais)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved