Lansia, Anak Yatim hingga Santri di Tegal Disediakan Makanan Siap Saji di Humanity Food Truck ACT
Humanity Food Truck Aksi Cepat Tanggap (ACT), menyambangi warga Tegal di Halaman Masjid Ki Ageng Anggawa Kabupaten Tegal, Rabu (27/11/2019).
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Humanity Food Truck Aksi Cepat Tanggap (ACT), menyambangi warga Tegal di Halaman Masjid Ki Ageng Anggawa Kabupaten Tegal, Rabu (27/11/2019).
Dalam kesempatan itu, Humanity Food Truck menyediakan makanan siap santap bagi masyarakat lansia, anak yatim piatu, dan para santri di Desa Kalisoka, Kecamatan Dukuhwaru, Kabupaten Tegal.
Staf Program ACT Tegal, Adinda Fiqih Damayanti (25) mengatakan, ada 500 lebih makanan yang dibagikan bagi para penerima manfaat.
Menurut Dinda, Humanity Food Truck menjadi program ACT memberikan makanan gratis untuk masyarakat yang membutuhkan.
"Seperti di sinikan, ada penerima manfaat santri, lansia, dan para yatim piatu," katanya.
Dinda mengatakan, selain pemberian makanan, ada dakwah seputar kemanusiaan.
• Perda RTRW Disahkan, Suyono Minta MBI Jamin Kenyamanan dan Keamanan Investor di Batang
• Jual Mobil Tak Beri Surat-surat, Pihak Borobudur Oto Mobil Tak Terima Korban Publikasikan ke Media
• Kelompok Nelayan Dukung Pemkab Semarang Tata Rawa Pening Asal Enceng Gondok Juga Dibersihkan
• Conny Sebut Profesi Wakil Pialang Berjangka Belum Banyak Diminati
Memberikan informasi mengenai isu- isu kemanusiaan yang sedang berkembang.
Ia berharap, Humanity Food Truck di Tegal tidak menjadi kegiatan pertama dan terakhir.
Namun bisa berlanjut di tempat dan wilayah lain.
Ia pun menginginkan, ACT bisa mengajak masyarakat untuk peduli dan bederma dalam menanggapi isu kemanusian.
"Ini sekaligus pengenalan ACT di Tegal. Bahwa ACT sudah berjalan kurang lebih tiga bulan," ungkapnya.
Seorang ustadz di PP Al Mushaf Tegal, Rohmat (28), mengaku senang atas kegiatan ACT.
Mulanya, ia hanya tahu ACT itu memiliki program kemanusiaan untuk Palestina saja.
Rohmat mengatakan, ada 180 santri dari pondok pesantrennya yang mengikuti kegiatan.
Dari kegiatan tersebut, menurut Rohmat, santri- santrinya ikut dilatih dalam kepedulian.
"Santri dilatih untuk lebih peduli.
Kami berharap, terus ada sinergitas.
Khususnya untuk kemajuan pondok pesantren," ungkapnya. (fba)