Stikes Telogorejo
Membiasakan Pola Makan Sehat pada Buah Hati
Asupan dengan gizi seimbang yang diperlukan anak terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.
Selain makanan kebutuhan cairan anak juga perlu diperhatikan, orang tua bisa membiasakan anak untuk minum yang dibawakan orang tua dari rumah karena lebih sehat dan higienis, minuman tidak selalu manis, banyak minum air putih lebih sehat. Jelaskan kepada anak untuk tidak beli minum sembarangan yang mengandung bahan berbahaya seperti pemanis, warna yang mencolok yang ternyata bukan pewarna makanan.
Pakar kesehatan David Ludwig yang berasal dari Harvard University membenarkan anggapan bahwa sering minum susu kemasan manis bisa meningkatkan risiko terkena diabetes. Beberapa penyakit lain yang juga bisa muncul akibat kebiasaan ini adalah obesitas dan peradangan.
Ludwig menyebutkan bahwa hal ini bahkan sudah pernah dibahas dalam jurnal American Medical Association Pediatrics. Menurut penelitian yang ada dalam jurnal tersebut, susu kemasan sebenarnya termasuk dalam minuman yang aman untuk kita konsumsi.
Hanya saja, kita cenderung tidak memperhatikan label kemasannya sehingga tidak memperhitungkan seberapa banyak kalori atau gula di dalam satu buah kemasan susu. Karena rasanya manis, kita pun menyukainya dan cenderung mengonsumsinya lebih banyak dari batas aman.
Ditambah dengan gaya hidup tidak sehat, khususnya dalam pola makan dengan kadar gizi yang tidak seimbang, maka asupan kalori atau gula menjadi berlebihan dan akhirnya menyebabkan kenaikan risiko diabetes dan berat badan. Variasi minuman sehat Agar anak tidak bosan, bisa juga dicoba menambahkan potongan buah segar ke dalam air tersebut. Bisa jeruk, lemon dan lain-lain.
Selain sebagai variasi rasa, minuman tersebut menyehatkan. Di musim kemarau, potongan kecil buah yang dibekukan bisa ditambahkan ke dalam air minum.
Sementara itu, laman Healthy Families yang dikelola pemerintah Colombia mengatakan, selain air putih, susu juga penting untuk pertumbuhan. Cermati minuman sehat bagi keluarga orangtua lebih mencermati minuman sehat bagi keluarga, di antaranya minuman kemasan apalagi mengandung pemanis buatan tidak dianjurkan karena mengandung sedikit vitamin, namun tinggi kalori yang dapat membuat obesitas jika dikonsumsi berlebihan.
Jus sebaiknya diminum pada saat makan, bukan di antara waktu makan untuk kesehatan gigi. Lebih baik dorong anak memakan buah segar langsung karena lebih menyehatkan. Sport drink tidak diperlukan untuk anak-anak yang teratur berolahraga.
Teh dan kopi tidak baik untuk anak karena mengandung kafein. Zat ini dapat mengganggu jam tidur anak, tingkah laku dan perkembangan secara umum.
Kombinasikan makanan berikut ini untuk menjaga agar pola makan sehat anak tetap terjaga seperti karbohidrat berupa nasi/kentang atau jagung dan protein berupa hati ayam, ikan, daging, telor dan kacang-kacangan dilengkapi sayur, serta lemak, minyak, mentega, susu dan makanan sumber omega 3 dan 6
Untuk membentuk pola makan sehat pada anak diperlukan juga jam makan yang teratur. Pastikan si kecil makan pada jam yang sama setiap harinya. Makan besar bisa diberikan tiga kali sehari, sebagai contoh pada pukul 7 pagi, 12 siang, dan 6 sore.
Sementara di sela-sela jam tersebut, berikan cemilan sehat untuk si kecil pada pukul 10.00 pagi dan 15.00 sore.
Untuk cemilan, hindari memberikan anak makanan olahan dengan kandungan gula yang tinggi. Dengan memberikan makanan pada jam-jam yang sama setiap harinya, si kecil akan membiasakan diri untuk lebih disiplin menentukan waktu untuk makan.
Selain itu, jam makan yang teratur juga membantu tubuh si kecil lebih siap menerima nutrisi dengan lebih maksimal. Usahakan untuk memberikan jarak antara makan dan susu sebanyak minimal 2 – 2,5 jam.
Hindari pemberian susu untuk menggantikan makan pada jadwal makan si kecil. Agar nafsu makan si kecil tetap terjaga, berikanlah air putih di antara waktu makan. (*)