UIN SAIZU Purwokerto
3.125 Mahasiswa Baru UIN Saizu Ikuti PBAK 2025, Rektor Sampaikan 3 Pesan Penting
PBAK 2025 UIN Saizu diikuti 3.125 mahasiswa baru. Rektor beri 3 pesan penting untuk bekal perjalanan akademik.
TRIBUNJATENG.COM - Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto menggelar Sidang Senat Terbuka dalam rangka pembukaan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Tahun 2025, pada Minggu (17/8/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Auditorium Utama ini menjadi salah satu rangkaian technical meeting peserta PBAK sebelum pelaksanaan PBAK resmi dimulai. Ada sebanyak 3.125 mahasiswa baru UIN Saizu Purwokerto siap menjalani kegiatan PBAK 2025 pada 18-19 Agustus 2025.
Acara Sidang Senat Terbuka dalam rangka pembukaan PBAK 2025 dihadiri jajaran Senat UIN Saizu Purwokerto, antara lain Prof. Abdul Wachid B.S., Dr. Henie Kurniawatie, Rektor Prof. Ridwan, Wakil Rektor I Prof. Suwito, Wakil Rektor II Prof. Sulkhan Chakim, dan Wakil Rektor III Prof. Sunhaji.
Selain itu, Presiden DEMA UIN Saizu dan Ketua SEMA UIN Saizu turut hadir mendampingi mahasiswa baru dalam prosesi akademik ini. PBAK UIN Saizu 2025 mengangkat tema “Membentuk Generasi Muda Saizu Melalui Pelestarian Nilai Budaya Penginyongan yang Berdaya Saing Global.”
Tema ini menegaskan pentingnya mahasiswa baru untuk tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga berakar pada nilai budaya lokal yang menjadi identitas UIN Saizu di tengah persaingan global.
Sidang senat dibuka Ketua Senat UIN Saizu, Prof. Abdul Wachid B.S.. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya keseimbangan antara ilmu dan akhlak. “Kalian yang berdiri di gerbang perjalanan baru, bukan hanya menuju ruang kuliah, tetapi menuju medan pengabdian di masa depan," ujarnya.
Menurutnya, ilmu tanpa etika ibarat pedang tajam di tangan orang yang kegelapan, bisa melukai orang lain bahkan dirinya sendiri. Prof. Wachid juga mengingatkan mahasiswa baru untuk menjaga etika pergaulan di dalam maupun luar kampus.
“Jangan pernah meremehkan arti sebuah sikap hormat kepada guru, senyum tulus kepada teman, dan kesantunan di media sosial. Itu semua adalah cahaya yang akan menerangi jalan kalian di masa depan,” tambahnya.
Sementara itu, Rektor UIN Saizu, Prof. Ridwan, dalam sambutannya menyebut PBAK sebagai ritual akademik yang menandai perjalanan baru mahasiswa di dunia perkuliahan.
“Selamat datang di Kampus UIN Saizu. Pilihan kalian kuliah di sini adalah pilihan yang tepat. Meskipun kampus ini berada di desa, tetapi spiritnya mendunia. Kampus desa, tetapi mendunia,” ujarnya.
Ia juga berpesan agar mahasiswa baru menjadikan diri sebagai pribadi pembelajar sepanjang hayat. “Tidak ada manusia besar dengan sendirinya, semuanya melalui proses panjang. Kalau belajar biasa, hasilnya biasa. Tapi kalau kalian berproses secara luar biasa, insyaallah hasilnya juga luar biasa,” kata Prof. Ridwan.
Rektor menekankan pentingnya adaptasi dari status siswa menjadi mahasiswa, yang menuntut kedewasaan pola pikir dan etika akademik. Junjung tinggi etika akademik dan moral. Jauhi plagiarisme, narkoba, pergaulan bebas, maupun tindakan yang merusak masa depan.
"Kami percaya kalian adalah generasi unggul yang akan mengangkat nama UIN Saizu di kancah nasional maupun internasional,” tuturnya.
Ada tiga pesan penting disampaikan rektor, antara lain:
| Rakor Humas PTKIN 2025 Digelar di Tengah AICIS: Momentum Penguatan Citra Kampus Islam |
|
|---|
| Dosen FEBI UIN Saizu Angkat Isu Krisis Lingkungan di Forum ICNARA 2025 |
|
|---|
| Perkuat Semangat Intelektual dan Pelestarian Sejarah, HMPS SPI UIN Saizu gelar Pekan Sejarah 2025 |
|
|---|
| Dosen UIN Saizu Tampil di AICIS 2025, Usung Konsep Parenting Ekoteologis |
|
|---|
| Rektor UIN Saizu Teken Kerjasama Sinergis terkait Bahasa dan Kebudayaan Nasional |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.