Ada Gerakan Senin Menabung di Sekolah di Kota Semarang, Dimulai dari SMP Negeri dan Swasta
Untuk meningkatkan kesadaran siswa menabung, Dinas Pendidikan Kota Semarang menggalakkan hari Senin sebagai hari menabung.
Penulis: akbar hari mukti | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Untuk meningkatkan kesadaran siswa menabung, Dinas Pendidikan Kota Semarang menggalakkan hari Senin sebagai hari menabung.
Untuk program awal, Senin menabung digalakkan kepada SMP negeri dan swasta di Kota Semarang.
Hal tersebut berdasakan surat edaran Disdik Kota Semarang tertanggal 25 November 2019.
Di surat edaran itu, SMP baik negeri dan swasta di Semarang diharapkan memfasilitasi siswanya untuk mengoptimalkan gerakan Senin hari menabung.
Dikonfirmasi Tribun Jateng, Gunawan Saptogiri Kepala Disdik Kota Semarang membenarkannya.
Gerakan Senin menabung, ungkap Gunawan, merupakan gerakan yang bertujuan untuk memberikan pemahaman akan pentingnya menabung sejak dini.
• Penjaga Disekap dan Diikat, Perampok Bawa Kabur Rp 466,766 Juta di Brankas BRI Unit Negla Brebes
• Pameran Buku Out of The Boox di Pasca Sarjana Undip, Tersedia Buku Lokal Hingga Internasional
• Mirisnya Kehidupan Febriyanti, Putus Sekolah karena Ibu Buta hingga 2 Kakak Pergi Tanpa Kabar
• Tak Kapok Dipenjara 13 Bulan, Pria Asal Banyumas Ini Masih Nekat Mencuri 9 TKP di Purbalingga
"Kami memantik kesadaran para siswa SMP baik negeri maupun swasta di Kota Semarang untuk mulai menabung," paparnya, Sabtu (30/11/2019).
Menurut Gunawan, saat ini gerakan Senin menabung sudah dimulai sejak Senin lalu.
Pihaknya juga bekerjasama dengan Koordinator Perbankan Kota Semarang untuk memaksimalkan gerakan Senin hari menabung.
"Kami memfasilitasi bank untuk melakukan sosialisasi.
Dalam sosialisasi tersebut para siswa diberi edukasi efek positif menabung tanpa biaya administrasi," katanya.
Menurutnya untuk ke depan, program Senin hari menabung tak hanya menyasar para siswa SMP negeri dan swasta di Kota Semarang.
Tetapi juga menyasar para siswa SD negeri dan swasta.
"Kita lihat dulu program tersebut, ke depan program juga digalakkan untuk siswa SD," katanya.
Kabid Pembinaan SMP Disdik Kota Semarang, Sutarto menambahkan sekolah perlu memberikan edukasi tambahan terkait menabung.
Hal tersebut agar kesadaran menabung oleh para pelajar di Kota Semarang semakin tinggi.
Di antaranya memberikan fasilitas pendukung yang diperlukan dalam proses edukasi dan pembuatan rekening tabungan bagi peserta didik.
"Sekolah menjadi agen laku pandai dari bank sesuai ketentuan," papar Sutarto. (Ahm)