Banyumas Bersholawat di GOR Satria Purwokerto, Ada Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Pemerintah Kabupaten Banyumas mengundang Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf dari Solo untuk bersama-sama masyarakat Banyumas Bersholawat.

Banyumas Bersholawat akan dilaksanakan di GOR Satria Purwokerto pada Selasa (3/12/2019) sekira pukul 19.30 WIB.

Kabag Humas dan Protokol Pemkab Banyumas Joko Wiyono, mengatakan jika momen Banyumas bersholawat dilaksanakan sedikit berbeda.

Biasanya Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf hadir dalam rangka Hari Jadi Banyumas.

Namun karena jadwal Habib Syech yang begitu padat, agenda Banyumas Bersholawat baru bisa dilaksanakan, Selasa (3/12/2019).

• Bikin Proposal Sendiri Atas Namakan Pemuda Butuh Purworejo, Ahmad Nikmati Uang Negara Rp 350 Juta

• Pekan Depan, Pedagang Nakal di Area CFD Purworejo Akan Ditertibkan

• Pasca Dugaan Pungli di Depan Pasar Babadan, Kapolres Semarang Perintahkan Pakai Tanda Nama Permanen

• Kecelakaan Truk Pasir Hilang Kendali di Jalan Menurun saat Hujan Deras di Rembang Purbalingga

Pada 2014, Habib Syech sempat datang ke  Banyumas, dan acara shalawat digelar di alun-alun Purwokerto.

Kemudian pada 2015 dan dilaksanakan di Lapangan Ajibarang.

Sementara itu pada 2016 di Lapangan Kusuma Sumpiuh, untuk tahun 2017 di Lapangan Tambaksari Kidul Kecamatan Kembaran, tahun 2018 dan 2019 dilaksanakan di GOR Satria.

Rencananya acara tersebut akan dihadiri Bupati Banyumas, Achmad Husein bersama Forkopimda, kepala SKPD dan juga undangan lain dari berbagai kota.

"Pemilihan GOR Satria kerena dinilai tempat paling strategis, berada ditengah Kabupaten Banyumas, tempatnya juga luas sehingga para jamaah lebih nyaman dan leluasa," ujar Joko Wiyono kepada Tribunjateng.com, sebagaimana dalam rilis, Senin (2/12/2019).

Kehadiran Habib Syech selalu ditunggu masyarakat Banyumas mengingat sejak tahun 2014 selalau hadir di Banyumas.

Bahkan sebagian masyarakat menyebut kegiatan Banyumas Bersholawat sudah menjadi tradisi dalam rangka hari jadi Banyumas.

Mendapatkan jadwal pada Desember dinilai mempunyai keuntungan bagi Pemkab dan masyarakat, karena keramaian tidak menumpuk, pada bulan Februari saja.

"Hal ini bermanfaat untuk pemerataan keramaian sepanjang tahun," pungkasnya. (Tribunjateng/jti).