Derita ODHA di Sragen, Dikucilkan hingga Bantu Tetangga Hajatan pun Tak Boleh
Mengidap AIDS membuat Ar (38) warga Dukuh Taraman, RT 03, Desa Taraman Kecamatan Sidoharjo Kabupaten Sragen dikucilkan oleh masyarakat
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: muh radlis
Anak sulung idiagnosis dokter tidak terkena virus HIV, namun sang adik positif terkena virus HIV.
Ar mengaku anak perempuannya sempat tidak diperbolehkan sekolah di SD dekat rumahnya karena takut menularkan virus HIV.
"Anak saya itu syukurnya mandiri, mandi sendiri siap-siap sekolah sendiri, dia sangat semangat untuk bersekolah.
Bahkan waktu mau sekolah SD dia mendaftar sendiri hanya minta akta kelahiran dan KK, pulang-pulang sudah bawa seragam," terang Ar kembali meneteskan air mata.
Sementara itu, founder Kelompok Dukungan Sebaya Sukowati sekaligus Ketua Yayasan Sehat Panguripan Sukowati, Ririn Hanjar Susilowati (38) yang juga mengidap HIV mengatakan, pihaknya sudah melakukan pendampingan keluarga Aris sejak 2016.
Dia juga mengatakan sudah melakukan sosialisasi di Desa Taraman dan puskesmas terkait HIV, AIDS dan penularannya.
Ririn sapaan akrabnya itu juga menyayangkan dengan sikap yang ditunjukkan masyarakat sekitar bahkan keluarga yang mengucilkan Ar.
"Pasti kan tidak ada yang menginginkan mengidap HIV, namun seharusnya masyarakat yang sudah mengikuti sosialisasi paham harus bersikap apa bukan malah ikut mendiamkan," kaya Ririn.
Dirinya juga berharap masyarakat sekitar bisa terbuka hatinya untuk turut membantu setidaknya peduli dengan kondisi Ar.
"Pak Ar ini hanya butuh dukungan, dibantulah gotong royong membenahi rumahnya yang ambrol dia sendirian kan tidak bisa," jelas dia. (uti)
• Soal Izin FPI, Mahfud MD: Kalau Nggak Sanggup Penuhi Syarat, Bikin Aja Kelompok Arisan
• Video Kecelakaan di Bawen, 1 Meninggal
• Umar Pingsan Bertemu Melly Goeslaw, Konser Ada Apa dengan Cinta 2 Penuh Emosional
• DUH GUSTI! Pria Ini Menyamar Jadi Wanita Berjilbab Agar Leluasa Mesum di Kos Pacarnya