Meski Disindir Warga, Bupati Tegal Justru Tambah Anggaran Perbaikan Jalan Sigedong jadi Rp 7 Miliar
Warga Dusun Sawangan, Desa Sigedong, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal melayangkan protes kepada Bupati Tegal Umi Azizah.
Penulis: Akhtur Gumilang | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Warga Dusun Sawangan, Desa Sigedong, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal melayangkan protes kepada Bupati Tegal Umi Azizah.
Protes tersebut berupa spanduk sindiran kepada Bupati Tegal yang dipasang di gerbang Pedukuhan Sawangan.
Dalam spanduk tersebut bertuliskan "Terima kasih kepada masyarakat dan Pemkab Brebes telah mengizinkan Bupati Tegal (Kami) lewat".
Seperti diketahui, untuk mencapai Dukuh Sawangan, pengendara hanya bisa melintas memutar melalui Jalan Desa Kaliwadas, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes.
Sementara, jalan langsung ke Dukuh Sawangan dari Desa Sigedong, Kecamatan Bumijawa di atas tanah Kabupaten Tegal kondisinya sangat memprihatinkan.
Akhirnya, warga setempat pun protes pada Bupati karena jalan masuk ke Dukuh Sawangan sudah rusak tapi tidak segera diperbaiki.
• Tak Cuma Babak Belur Dimassa, Motor Penjambret di Semarang Ini Juga Dihancurkan Warga
• Warga yang Digusur PT KAI Belum Dapat Kepastian, Uyip : Mestinya Pemkot Tegal Beri Perlindungan
• Kecelakaan Avanza Terjun ke Sungai di Karanganyar, Sopir Luka Parah di Punggung
• Bupati Achmad Husein Ingin Tiap Kecamatan di Banyumas Punya Pusat Daur Ulang Sampah Sendiri
Camat Bumijawa, Susworo pun membenarkan adanya spanduk protes dan sindiran dari warga Dukuh Sawangan.
Spanduk itu, kata Susworo, dibentangkan di gerbang pedukuhan bertepatan saat Bupati Tegal Umi Azizah melaksanakan kunjungan ke Sawangan pada Jumat (6/12/2019) kemarin.
Menurut Camat, mereka melayangkan protes jalan masuk ke Dukuh Sawangan rusak, sedangkan jalan di wilayah Kabupaten Brebes bisa halus.
"Betul ada aksi protes dari warga terkait jalan yang rusak.
Warga iri dengan tetangga desa yang masuk wilayah Kabupaten Brebes, karena jalannya pada halus," kata Susworo kepada Tribunjateng.com, Sabtu (7/12/2019).
Maka dari itu, dia meminta pada Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Tegal supaya lelang proyek jalan di Dukuh Sawangan jangan gagal lagi.
Sebab, diketahui Susworo, sudah dua kali lelang peningkatan jalan Dukuh Sawangan dengan anggaran Rp 4 Miliar itu gagal.
"Sudah dua kali lelang selalu gagal, padahal anggarannya Rp 4 Miliar.
Saya berharap, tahun depan jangan sampai gagal lagi.
Karena warga sudah memimpikan lama jalan halus di sini," tambahnya.
Saat dikonfirmasi, Bupati Tegal, Umi Azizah mengaku tidak marah dengan aksi warga Dukuh Sawangan yang memasang spanduk di pohon pinus dan gerbang pedukuhan.
Umi mengaku, rencana perbaikan jalan di Dukuh Sawangan selalu gagal pada proses lelang.
Umi menjelaskan, untuk anggaran tahun 2020 ini, Pemkab Tegal sengaja menganggarkan Rp 7 Miliar untuk perbaikan jalan di Dukuh Sawangan.
"Itu artinya ada penambahan anggaran sebesar Rp 3 Miliar dari sebelumnya hanya dianggarkan Rp 4 Miliar.
Warga diminta bersabar, menunggu proses lelang dan baru dikerjakan," papar Umi. (Tribunjateng/gum).