Bupati Achmad Husein Ingin Tiap Kecamatan di Banyumas Punya Pusat Daur Ulang Sampah Sendiri
Bupati Banyumas, Achmad Husein meresmikan Pusat Daur Ulang (PDU) Sampah di Kelurahan Kober, Purwokerto Barat, Sabtu (7/12/2019).
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Bupati Banyumas, Achmad Husein meresmikan Pusat Daur Ulang (PDU) Sampah di Kelurahan Kober, Purwokerto Barat, Sabtu (7/12/2019).
Bertempat di lapangan Gempar, acara peresmian PDU berbarengan pula dalam rangka memperingati Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) 2019 di Kabupaten Banyumas.
Acara tersebut dihadiri oleh para pejabat Pemda Banyumas, seperti camat, kepala desa dan para kelompok Swadaya Masyarakat (KSM).
Menurut bupati jumlah volume sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) jumlahnya bisa mencapai 90 truk perhari.
Namun dengan adanya PDU, sampah-sampah itu bisa tertangani dengan baik.
• Kecelakaan Avanza Terjun ke Sungai di Karanganyar, Sopir Luka Parah di Punggung
• Warga yang Digusur PT KAI Belum Dapat Kepastian, Uyip : Mestinya Pemkot Tegal Beri Perlindungan
• Ruli Dapat Laporan Ada Pemotongan Dana Tali Asih eks PSK Gambilangu, Dinsos Sebut Tak Tahu Apa-apa
• Berhasil Taklukan Rute Semaride, Atikoh Ganjar Pranowo Harus Berkompetisi dengan Truk dan Mobil
"Sudah ada 60 truk sampah yang ditangani oleh PDU ini.
Sekarang adalah memikirkan bagaimana sisanya yaitu 30 truk sampah untuk bisa diselesaikan," ujar Bupati Banyumas, Achmad Husein kepada Tribunjateng.com, Sabtu (7/12/2019).
Bupati menyampaikan jika kedepannya masing-masing kecamatan akan memiliki PDU sendiri.
"Kurang lebih akan dibangun 30 PDU lagi, bahkan jika bisa mencapai 50 PDU sampah di Banyumas sudah bisa sangat sedikit sekali.
Bupati berpesan bahwa sampah harus disikapi secara menyenangkan.
Jangan sampai mengatakan bahwa sampah itu 'mbebeih' atau menyebalkan.
Jika masyarakat berpikiran sampah itu mengganggu maka lama-lama akan benar-benar mengganggu.
Menurutnya yang harus dilakukan adalah memberikan sugesti bahwa sampah itu menyenangkan.
"Apa yang membuat sampah menyenangkan maka itu yang kita lakukan.
Tugas camat dan kepala desa prioritasnya adalah sampah, kedua sampah, ketiga sampah, baru yang lainnya," tambah bupati.