Minta Erick Thohir Berhenti Propaganda Garuda, Arief Poyuono: Terlihat Bobrok Pemerintahan Jokowi
Arief Poyuono meminta menteri BUMN, Erick Thohir tidak menjadikan kasus Ari Askhara di Garuda sebagai bahan propaganda.
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
"Tidak ada aturan bahwa pesawat baru yang very flight dari pabrik ke sini tidak boleh membawa barang, tidak ada aturannya," ujar Arief Puyuono.
"Artinya sudah jelas, kasus ini bukan penyelundupan, kalau penyelundupan itu konotasinya sudah baik, dari garuda mengirimkan surat, kalau tidak ada pengiriman surat, nah itu ada niatan tidak baik," imbuhnya.
Terkait dengan pesawat Garuda yang membawa harley Davidson dan parkir di hanggar, Arief Puyuono menyebut tidak ada aturan tersebut.
"Kalau mendarat di hanggar, tidak ada aturannya juga, itu tergantung angkasa pura mau diparkirin di mana pesawatnya, celar ya," ujar Arief Puyuono.
Arief Puyuono lalu menyebut jika menteri BUMN, Erick Thohir dibohongi` Menteri Keuangan, Sri Mulyani.
"Menteri BUMN ini dibohongi sama menteri keuangan, dibohongin, kasihan Erick ini, dia kurang ngerti tentang hukum custom, mungkin karena dia pengusaha gede, nggak ngerti gituan," ujar Arief Poyuono.
Lalu, Karni Ilyas menyela.
"Tunggu dulu, anda kan Ketua Federasi Serikat pekerja BUMN, jangan-jangan salah, anda Ketua Federasi Serikat direksi BUMN," sindir Karni Ilyas.
Ucapan Karni Ilyas itu langsung membuat semua narasumber tertawa.
Arief Poyuono berharap agar publik tahu sistem administrasi yang benar.
"Enggak, salah ingin menempatkan sesuatu yang benar, jangan dipelintir, karena garuda perusaahan terbesar di negeri ini, maka kata-kata dari menteri, bisa merubah saham di Garuda, ingat lho," ujar Arief Poyuono.
Arief Poyuono meminta Erick Thohir tidak menjadikan kasus Ari Akshara di Garuda sebagai propaganda.
Menurutnya, jika terus dibongkar, maka akan terlihat bobroknya pemerintahan Jokowi periode 2014-2019.
"Saya minta Pak Erick berhenti mempropagandakan ini, semakin dia mempropagandakan BUMN semakin terlihat bobroknya pemerintahan Jokowi selama 5 tahun, kan begitu, bener nggak?," ujar Arief Poyuono.
Karni Ilyas lalu menimpali.