Rekayasa Lalu Lintas Satu Arah Jakarta-Kalikangkung Diterapkan saat Arus Kendaraan Padat pada Nataru

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Rekayasa satu arah (one way) lalu lintas saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) diterapkan jika terjadi kepadatan di jalan tol.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Tengah, Satriyo Hidayat, menuturkan secara nasional pengendalian lalu lintas dalam tol dilakukan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri.

Pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian.

"Tol di Cikampek itu sudah elevated, bisa jadi kendaraan yang menuju Pejagan (Jateng) lebih tinggi dibandingkan Lebaran 2019 kemarin.

Jika pada kondisi abnormal (padat) akan dibuat satu arah mulai Jakarta sampai Kalikangkung (Semarang)," jelasnya, Jumat (20/12/2019).

Selain itu, ada beberapa gerbang utama di Jateng yang berpotensi terjadi kepadatan, yakni gerbang utama Pejagan, Kalikangkung, dan Banyumanik.

• Hingga November 2019, Bea Cukai Jateng DIY Berhasil Sita Rokok Ilegal Senilai Rp 44,8 Miliar

• Dani Sebut Sungai BKT Siap Kendalikan Banjir di Wilayah Timur Kota Semarang

• Petugas Puskesmas Undaan Kudus Tak Mau Layani Cucu Tokoh Sedulur Sikep, Infus Dicabut Lagi

• Sobirin Kejar Pencuri Motornya hingga Tabrakkan Diri, Pelaku Babak Belur Dihajar Warga

Lalu, jika terjadi kepadatan di titik itu, rekayasa yang akan digunakan yakni mengeluarkan kendaraan ke pintu tol sebelumnya.

Jika Pejagan padat, akan dikeluarkan di exit tol Kanci.

Begitu juga saat gerbang utama Kalikangkung padat, kendaraan akan dileluarkan di exit tol Kaliwungu atau Weleri Kendal.

Saat kendaraan padat di Banyumanik arus lalu lintas dialihkan di Krapyak.

"Karena itu, kemungkinan di jalan nasional atau arteri juga padat terkena imbas dari kepadatan di tol," terangnya.

Pengaturan di rest area juga akan dilakukan jika terjadi antrean.

Kendaraan akan diminta petugas untuk rehat di rest area selanjutnya.

Lama kendaraan di rest area akan dibatasi hanya satu setengah jam.

Puncak arus lalu lintas Natal akan terjadi pada 20-21 Desember.(mam)