Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Cerita Wayan Pemberani Lawan 100 Warga Bawa Parang yang Mengepung Rumahnya, Begini Akhir Nasibnya

Wayan Anak berusaha sendirian menghadapi 100 warga yang mengepung rumahnya.

Editor: galih permadi
Tribunnews.com
Ilustrasi Pengeroyokan. 

TRIBUNJATENG.COM -- Duel Maut Wayan vs 100 Warga dalam Bentrok di Register 45 Mesuji Lampung tak dapat dihindarkan, Wayan Anak berusaha sendirian menghadapi 100 warga yang mengepung rumahnya.

Wayan Ana jadi korban kemarahan warga yang berjumlah 100 orang ketika mendatangi rumahnya, kemarin.

Warga yang sudah marah karena kesal akan tindakan Wayan Ana yang diduga main caplok tanah warga itu kemudian mengamuk.

Dengan parang 100 warga marah dan mendatangi Wayan Ana yang melakukan perlawanan meski seorang diri.

Akibat amukan itu, Kepala Wayan Anak mengalami luka bacok.

Seperti diketahui, Duel Maut Wayan vs 100 Warga merupakan bagian dari Bentrok di Register 45 Mesuji Lampung seperti tak ada habisnya.

Berikut ini laporan peristiwa yang dirunut secara lengkap oleh Tribunlampung,

Pertengahan 2019 lalu 2 kelompok terlibat saling serang hingga mengakibatkan 4 orang tewas dan 7 orang luka-luka.

Kali ini, kasus bentrok di Register 45 Mesuji kembali terjadi.

Namun, bukan melibatkan 2 kelompok melainkan penyerangan terhadap seorang warga.

Pada Selasa (24/12/2019) pagi, ratusan warga diduga melakukan penganiayaan terhadap salah seorang warga bernama Wayan Anak.

Bahkan, akibat aksi penganiayaan tersebut, rumah korban rusak parah.

Tak hanya itu, korban juga mengalami luka di bagian kepala karena sabetan senjata tajam.

Korban pun akhirnya dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan.

Peristiwa penganiayaan terhadap Wayan Ana terjadi di wilayah Kelompok Karya Tani KHP Register 45 SBM, pada Selasa 24 Desember 2019 pagi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved