Ini 2 Pekerjaan Rumah Prioritas Besar Polda Jateng di Tahun 2020
Konflik antar kelompok yang beberapa kali terjadi di Jawa Tengah (Jateng) menjadi Pekerjaan Rumah (PR) khusus bagi Polda Jateng pada tahun 2020 ini.
Penulis: Akhtur Gumilang | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Konflik antar kelompok yang beberapa kali terjadi di Jawa Tengah (Jateng) menjadi Pekerjaan Rumah (PR) khusus bagi Polda Jateng pada tahun 2020 ini.
Selain itu, pekerjaan lainnya yang menjadi prioritas Polda Jateng pada tahun 2020 adalah menjaga stabilitas keamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di 21 kabupaten/kota.
Hal itu diungkapkan Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel belum lama ini kepada Tribunjateng.com.
Irjen Pol Rycko mengatakan, penanganan konflik antar kelompok serta menjaga stabilitas keamanan di 21 daerah yang menggelar Pilkada menjadi fokus pekerjaannya di tahun 2020.
"Guna menciptakan kondusifitas, kami siap meningkatkan kearifan lokal dalam rangka merajut kebersamaan dan kerukunan antar kelompok.
Itu juga untuk menciptakan suasana yang ramah investasi di Jateng, sesuai instruksi dari Kapolri," ungkap Kapolda.
• Pedagang di Kemijen yang Pindah ke Pasar Rejomulyo Semarang Tidak Ditarik Retribusi Selama 3 Bulan
• Puskesmas Sragi I Pekalongan Tolak Antar Pasien Kritis Pakai Ambulance, Sri Kisniwati : Itu SOP
• Musim Hujan, Ini Peta Wilayah Rawan Bencana di Kabupaten Batang dari BPBD
• Ini Pengakuan Petani Bawang Merah di Brebes yang Pernah Pakai Pestisida Palsu
Dia mengaku, untuk kasus perselisihan antar kelompok yang mengancam kerukunan masyarakat masih banyak terjadi di sepanjang 2019.
Data Polda Jateng menyebutkan, sedikitnya 14 kasus kriminal umum menonjol terjadi selama tahun 2019 lalu.
Kemudian, tiga kasus di antaranya merupakan konflik antar kelompok yang terjadi di Solo, Sukaharjo, dan Wonogiri.
Seperti diketahui, perguruan silat Setia Hati Terate (PSHT) sempat bentrok dengan SH Winongo di Solo dan Sukoharjo beberapa waktu lalu.
Kemudian, bentrok antar antar dua perguruan silat itu meluas di Wonogiri pada Mei 2019 lalu.
Bentrokan di Wonogiri sendiri menyebabkan mantan Kasatreskrim Wonogiri, Kompol Aditya Mulya Ramdhani, mengalami luka hingga koma.
Irjen Pol Rycko mengaku, perselisihan antar perguran silat itu dipicu karena masalah sepele.
“Kami masih melihat adanya konflik karena persoalan sepele.
Konflik terjadi antar perguruan silat SH Terate dengan SH Winongo dan Lindu Aji dengan Gerakan Pemuda Ka’bah)," jelasnya.