Pulang Sekolah, 3 Siswa SMK Negeri 1 Bawen Semarang Dibacok dan Motor Dirampas

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Tiga siswa SMKN 1 Bawen diinformasikan menjadi korban perampasan motor dan pembacokan, di kawasan perempatan Pojok, sekitsar lingkar Ambarawa, Kabupaten Semarang, Senin (6/1/2020) petang kemarin.

Motor berhasil dirampas, sementara ada dua korban mengalami luka dan dibawa ke rumah sakit.

Hal tersebut dibenarkan oleh Waka SMKN 1 Bawen, Widodo Pramukanto saat dihubungi Tribun Jateng, Selasa (7/1/2020) siang.

Widodo menjelaskan, ketiga siswa SMKN 1 Bawen yang menjadi korban atas nama Krisna Adi, Mohammad Noval Syauqi, dan Septian Dwi Prasetyo.

Ketiganya menjadi korban pembacokan dan perampasan saat sedang pulang sekolah.

• Kapolsek dan Danramil Pastikan Debit Air 3 Sungai di Adimulyo Kebumen Masih Normal

• Wali Kota Hendi Soal Zeus Karaoke : Tutup, Melanggar Aturan Hukum

• Bawaslu Tegaskan Mulai Besok Calon Petahana Tak Boleh Lakukan Mutasi Jabatan

• Juru Parkir Liar di Kota Tegal Berani Palsukan SK Atas Nama Kepala Dishub

"Mereka sedang pulang sekolah, lewat daerah perempatan Pojok tiba-tiba infonya didekati motor dan disabet punggungnya," paparnya.

Mereka bertiga membonceng di 1 motor.

Kedua korban, Mohammad Noval dan Septian Dwi Prasetyo pun terkena sabetan di bagian punggung dan tangan hingga berdarah.

Sedangkan Krisna Adi yang menjadi pengemudi motor tidak mengalami luka.

"Karena mereka takut, lalu motor ditinggal dan mereka lari ke rumah warga terdekat," jelas Widodo.

Lalu motor korban dibawa oleh para pelaku.

Sekolah, menurut Widodo mendapatkan informasinya keesokan paginya pukul 9.00.

Widodo langsung mengontak para orangtua korban.

"Informasinya luka yang diderita Mohammad Noval sangat parah karena melukai hingga paru-paru, sehingga harus dirujuk di RS Kariadi Semarang," jelasnya.

Pihaknya langsung melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Ambarawa.