Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Alasan Anggaran Dinkes Brebes Pesimis Target ODF 2020 Terpenuhi, Sartono : Kami Penyuluhan Saja

Hingga kini masih ada sekitar 152 ribu kepala keluarga (KK) yang tersebar di 158 desa dan kelurahan di Kabupaten Brebes yang belum memiliki jamban.

Penulis: m zaenal arifin | Editor: muh radlis
IST
ILUSTRASI - Dinkes Kota Tegal membongkar jamban helikopter yang ada di bantaran Kali Kemiri Kelurahan Kalinyamatkulon, Kecamatan Margadana, Jumat (11/10/2019). 

TRIBUNJATENG.COM, BREBES - Hingga kini masih ada sekitar 152 ribu kepala keluarga (KK) yang tersebar di 158 desa dan kelurahan di Kabupaten Brebes yang belum memiliki jamban.

Padahal, Brebes ditargetkan bebas Open Defecation Free (ODF) atau buang air besar sembarangan (BABS) pada 2020 ini.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Brebes, Sartono mengatakan, pihaknya berupaya mewujudkan target tersebut.

Hanya saja, untuk penuntasan kasus BABS tidak bisa dilakukan satu instansi saja melainkan lintas instansi.

"Kami fokus pada penyuluhan tentang pentingnya BAB tidak sembarang tempat.

Kalau untuk pembuatan jambannya, yang menangani Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Dinperwaskin)," kata Sartono, saat dihubungi melalui telepon, Rabu (8/1/2020).

Wakil Bupati Pati Saiful Arifin Dukung Desa Sampok Jadi Destinasi Wisata Durian

Meski Musim Hujan, Es Kopi Susu Tetap Jadi Favorit Anak Muda Kekinian di Kedai Kopi Pijar

TNI Polri dan Warga Lempuyang Demak Susun Karung Berisi Tanah di Tepian Sungai Doreng Cegah Luapan

Ini Daerah yang Masih Terendam Banjir Setinggi Setengah Meter di Kabupaten Tegal

Hanya saja, Sartono tak yakin target tersebut bakal terpenuhi pada 2020 ini.

Pasalnya, dari pengalaman 2019 lalu, Pemkab Brebes hanya mampu memberikan bantuan jamban sekitar 1.000 unit dalam setahun.

Sementara, total KK yang hingga kini belum memiliki jamban mencapai 152 ribu.

"Kami kurang yakin bisa tercapai.

Karena faktor anggaran.

Namun nanti juga bisa diupayakan dari dana desa di setiap desa.

Yang pasti, kami hanya di penyuluhan saja," ucapnya.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Brebes, Rudi Pangarsaning Utami memaparkan, pihaknya sedang berupaya keras menyukseskan Brebes bebas ODF pada 2020 sebagaimana target dari Pemprov Jateng.

Hingga saat ini, katanya, dari total 292 desa dan 5 kelurahan di Kebupaten Brebes, baru 139 desa dan kelurahan yang sudah bebas ODF.

Sisanya, belum ODF.

Faktor utamanya yaitu masih banyaknya KK yang belum memiliki jamban.

Termasuk juga ada KK yang memiliki jamban namun septic tank atau pembuangannya masih ke sungai.

"Faktor utamanya itu karena perilaku masyarakat yang sudah nyaman buang air besar sembarangan," jelas Utami.

Selain menggencarkan penyuluhan, lanjutnya, pihaknya juga menggencarkan pemicuan untuk menyadarkan masyarakat agar buang air besar di jamban meskipun belum memiliki.

Caranya yaitu dengan menumpang ke rumah tetangga atau saudara.

"Kami terus memantau perkembangannya melalui aplikasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Smart.

Sehingga terlihat berapa jumlah KK yang belum memiliki jamban," lanjutnya.

Pada 2020 ini, akan ada pembangunan sekitar 6.000 jamban yang diberikan kepada warga.

Jumlah tersebut terdiri 1.100 stimulan jamban dari Bangub Jateng, 1.250 jamban dari Dinperwaskin Brebes, 2.920 jamban bantuan bupati, dan 850 jamban dari program karya bakti TNI.

"Sisanya nanti ditangani melalui dana desa.

Meskipun, sebenarnya untuk bebas ODF itu tak harus semua KK memiliki jamban karena bisa numpang," paparnya. (Nal)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved