Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Strategi Iran Tembus Pangkalan Militer AS Kejutkan Dunia, Ada Peran Qassem Soleimani

Iran membuat serangan balasan dengan rudal ke Pangkalan Militer AS di Irak. Qassem Soleimani memiliki peran penting atas militer Iran.

Editor: m nur huda
Wikimedia Common
Serangan balasan Iran ke Amerika Serikat (AS), diluncurkan puluhan peluru kendali ke pangkalan militer AS di Irak menggunakan Rudal Fateh Iran. 

Presisinya termasuk sangat baik, meskipun secara dampak dianggap minor. Namun pesan penting telah diketahui secara luas oleh masyarakat dunia.

Serangan itu oleh Iran dinyatakan baru permulaan. Mereka masih menyimpan begitu banyak rudal jarak dekat maupun jelajah.

Rudal berbahaya milik Iran antara lain Shahab 1 berjarak jangkau 300 km, Fateh 110 mampu m enjangkau 300 km.

Sedangkan Shahab 2 mampu menghantam sasaran hingga jarak 500 km, rudal Zolfaghar atau Zulfikar sampai 700 km.

Ada lagi rudal Qiam-1, meski masuk kategori jarak pendek namun mampu menjangkau 800 km.

Rudal jarak menengah Iran adalah Shahab-3 dan Sajil yang mampu mencapai 2.000 km.

Sedangkan rudal jelajah mereka adalah Soumar yang mampu melesat hingga 2.500 km dari Iran.

Semua negara di kawasan Teluk bisa dijangkaunya.

Arab Saudi beberapa bulan lalu merasakan dampak kapabilitas Iran ini ketika kilang terbesar Aramco dihantam serangan rudal balistik kelompok Houthi Yaman.

Kerusakan hebat di kilang minyak itu menyebabkan penurunan suplai minyak global hingga 5 persen. Iran menampik tuduhan Saudi, yang mengatakan Iran di balik serangan ini.

Reuters menambahkan, Iran memiliki cadangan terbesar rudal balistik di antara negara-negara di Timur Tengah.

Sebagian besar menggunakan stok lama, rudal Scud yang terkenal di Perang Teluk I dan II.

Rudal ini dimodifikasi, selain menggunakan model rudal No Dong dari Korea Utara yang diperbarui.

Badan Intelijen Pertahanan AS memperkirakan rudal modifikasi berbasis Scud dan No Dong itu kini mampu menjangkau sasaran 2.000 km dari lokasi peluncuran.

Artinya, wilayah Israel dan Eropa selatan bisa dijangkau Iran dengan mudah. Strategi militer Iran lainnya adalah membentuk satuan khusus perahu cepat bersenjata.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved