Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Strategi Iran Tembus Pangkalan Militer AS Kejutkan Dunia, Ada Peran Qassem Soleimani

Iran membuat serangan balasan dengan rudal ke Pangkalan Militer AS di Irak. Qassem Soleimani memiliki peran penting atas militer Iran.

Editor: m nur huda
Wikimedia Common
Serangan balasan Iran ke Amerika Serikat (AS), diluncurkan puluhan peluru kendali ke pangkalan militer AS di Irak menggunakan Rudal Fateh Iran. 

Militer AS pernah merasakan kecepatan dan kegesitan pasukan ini di Selat Hormuz.

Satuan ini pernah menangkap pasukan khusus AS yang diduga tersesat dan masuk ke perairan Iran di Teluk Persia.

"Jika melihat kapal perang, tank, jet tempur, Iran terlihat sangat lemah. Tapi jika melihat rudal antikapal, rudal balistik, drone, mereka sangat kapabel," kata Jeremy Binnie, editor Jane's Defence Weekly.

Pasukan drone Iran selain untuk tujuan pengintaian, mereka juga sudah dilengkapi bom dan rudal untuk penyerangan.

Iran pernah menyita drone canggih AS yang ditembak jatuh di wilayah Iran beberapa tahun lalu.

Drone itu dibedah dan diduga kuat sudah diadopsi desain dan sistemnya. Secara diam-diam Rusia dan China membantu Iran terkait pengembangan teknologinya.

"Iran di Teluk Persia tidak memerlukan kapal perang besar, begitu pula fregat atau perusak. Perahu cepat, kapal kecil bersenjata, kapal rudal mampu menggantikan pekerjaan mereka," kata Hossen Aryan, analisis militer yang pernah bekerja di Angkatan Laut Iran.

Pentagon menempatkan sekitar 5.000 prajuritnya di Irak, dan pemerintah serta parlemen Irak telah memutuskan untuk mengusir mereka termasuk pasukan asing lain sekutu AS.

Di Timur Tengah, ada ratusan ribu prajurit AS dari berbagai satuan dan angkatan. Mereka tersebar di Arab Saudi, Emirat, Kuwait, Bahrain, Oman, Suriah, Turki, dan Lebanon.

Basis terbesar militer AS ada di Pangkalan Al Udeid, Doha, Qatar, sekaligus Komando Pusat Militer AS di kawasan Timur Tengah. Bahrain merupakan pangkalan laut Armada V AS.

Scott Ritter, veteran militer AS yang pernah bertgas sebagai inspektur persenjataan PBB menegaskan, Iran sungguh-sungguh telah memberi peringatan keras kepada AS.

"Pembalasan atas pembunuhan Qassem Suleimani mengirim sinyal jelas kepada Donald Trump, Iran siap menanggapi setiap provokasi AS di masa depan," kata Scott Ritter dikutip Russia Today.(Tribunjogja.com/xna)

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Ini Strategi Iran Hingga Mampu Serang Langsung Pasukan Amerika

Dalam Waktu Dekat, Iran Bakal Lanjutkan Serangan Balasan ke Amerika Lebih Keras

Pangkalan Militer AS Diserang Iran, Donald Trump: Kami Siap Berdamai

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved