Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tabir Rahasia di Balik Pembunuhan Soleimani, Ada Konflik Melibatkan China, AS Marah Karena Hal Ini

Misteri dan rahasia apa awal terjadinya pembunuhan Jenderal Qassem Soleimani. Misteri tentang apa yang melatarbelakangi, maksud dan tujuan operasi

guardian news/YouTube
Qassem Soleimani, seorang Jenderal Iran tewas dibunuh oleh militer AS melalui drone. 

Trump sekali lagi meminta Abdul Mahdi membatalkan kontraknya dengan China.

Tapi ia kembali menolaknya, dan mengajukan pengunduran diri.

Mahdi mengatakan, Gedung Putih hingga hari-hari tetap menginginkan perjanjian sektor konstruksi dengan China itu dibatalkan.

Ia menambahkan, Menhan Irak sesudah itu secara terbuka menuduh pihak ketiga menargetkan sipil maupun aparat keamanan akan dijadikan tumbal saat aksi demo besar di seantero Irak berlanjut.

Sekali lagi Trump mengontak Abdul Mahdi dan mengancam akan membunuhnya berikut Menhan Irak jika terus mengungkapkan pihak ketiga di belakang aksi unjukrasa memprotes pemerintah Irak.

Tak seorangpun termasuk Abdul Mahdi membayangkan minggu-minggu penuh kesukaran di Irak itu akan berakhir pada pembunuhan keji Qassem Soleimani.

Abdul Mahdi pun tidak gampang mengumpulkan keberanian untuk mengungkapkan kisah kelam di balik krisis Irak, dan serangan militer AS pada tokoh Iran ini.

Perang Amerika Vs Iran Pasca Terbunuhnya Soleimani : Teheran Tembakkan 22 Rudal, 80 Tentara AS Tewas

Pada esok hari setelah kedatangan Qassem Soleimani dari Beirut, Lebanon, Abdul Mahdi seharusnya bertemu dengan tamunya itu.

Kehadiran Soleimani di Baghdad adalah sebagai diplomat atau utusan Teheran.

Ia membawa misi penting bertemu utusan Kerajaan Saudi, guna mendiskusikan peredaan ketegangan di Timur Tengah.

Semua pihak sudah diberitahu mengenai pertemuan ini.

Ternyata Trump memotong usaha deeskalasi konflik oleh Iran dan Saudi, dan membunuh Qassem setiba di Bandara Baghdad.

Kerajaan Saudi secara cepat begitu Qassem terbunuh menegaskan, mereka tidak diberitahu Washington.

Saudi juga mengingatkan agar semua pihak menahan diri supaya konflik tidak mengguncang kawasan.

Pangeran Khalid bin Salman langsung terbang ke Washington, bertemu Trump dan lalu ke London.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved