Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kisah Penjual Roti Keliling Gendong Anak di Pekalongan - Fitri Alami Lumpuh, Biar Tak Jenuh di Rumah

Sehari dapat upah Rp 46 ribu. Kisah seorang penjual roti keliling asal Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah sembari membawa anak, viral di media sosial.

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: deni setiawan

TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Kisah seorang penjual roti keliling asal Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah sembari membawa anak, viral di media sosial.

Penjual roti keliling tersebut bernama Tarmuji (52) warga RT 03 RW 02 Desa Tegaldowo, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan.

Saat Tribunjateng.com, Jumat (10/1/2020) mendatangi ke rumahnya, Tarmuji sedang berjualan roti keliling Kota Pekalongan.

Gerhana Bulan 2020 Besok Sabtu 11 Januari 2020, Umat Muslim Dianjurkan Salat Gerhana

Berikut Tata Cara Sholat Gerhana Bulan 11 Januari 2020 Malam, Ini Pernyataan Resmi LAPAN

Di rumah, hanya ada anaknya yang bernama Tika Novianti (15).

Rumah yang ditinggali Tarmuji bersama kedua anaknya itu, sangat memperihatinkan.

Terlebih wilayahnya menjadi langganan rob.

Kondisi rumahnya berlantai tanah coklat, tinggi atap pun hanya sedahi orang dewasa.

Jika hendak masuk ke dalam rumahnya, kepala harus menunduk.

Berdasarkan informasi dari Tika, biasanya sang ayah akan pulang beristirahat saat siang hari.

Pemain Multitalenta Asal Kendari Ini Tinggal Tunggu Panggilan, Resmi Bergabung di PSIS Semarang

Joko Ribowo: Saya Sudah Nyaman di PSIS Semarang - Resmi, Kontrak Kiper Mahesa Jenar Diperpanjang

Benar adanya, penantian Tribunjateng.com pun terbayar lunas.

Sekira pukul 10.30, Tarmuji pulang ke rumah untuk beristirahat.

Biasanya, saat jeda istirahat itu, tugas wajib Tarmuji adalah menyuapi anaknya.

Sebab seperti biasa pula, anaknya itu belum sarapan.

Apa yang saat ini menjadi perbincangan publik, memang benar dan nyata, tanpa ada yang dibuat-buat.

Tarmuji mengatakan, setiap hari ia sering berjualan roti keliling sembari menggendong anaknya.

Pelajar di Kendal Ini jadi Anggota Komplotan Perampok Sadis Spesialis Gudang Pabrik

Imlek Vaganza Sam Poo Kong 2020

"Sudah enam bulan saya berjualan sambil menggendong Fitri Agustina (6)."

"Rute jualan saya, keliling Kota Pekalongan dan sudah berjualan roti keliling 1,5 tahun," ungkapnya.

Ia menceritakan, dirinya mulai berjualan menggunakan sepeda motor sambil menggendong anak dari pagi hingga sore hari.

"Walaupun hujan dan panas saya lakukan. Ini demi menghidupi keluarga."

"Istri saya sudah meninggal dunia pada Agustus 2019 karena sakit," kata Tarmuji kepada Tribunjateng.com.

Apalagi, Fitri mengalami sakit lumpuh layu.

"Anak saya yang Fitri, sakit dari kecil. Pertumbuhannya berbeda dengan anak lainnya."

Pasukan Elite Garda Revolusi Iran yang Ditakuti Amerika dan Sekutunya

Pasukan Barcelona Nyasar di Arab Saudi - Jelang Semifinal Piala Super Spanyol 2020

"Dari berjalan dan berbicara sangat kurang," ujarnya.

Kemudian, mengenai upah yang ia dapatkan yaitu 16 persen dari jualnya.

"Sehari bisa mencapai Rp 300 ribu. Nanti upah yang didapatkan sekira Rp 46 ribu," tuturnya.

Baginya, seberapapun hasil yang didapat akan selalu disyukuri.

Saat menggendong anak pun bukan karena ingin mengharap belas kasihan oranglain. 

Dia hanya ingin menjaga sang buah hati.

"Apalagi anak saya ini lumpuh. Sekalian saya ajak keliling agar tidak jenuh di rumah."

"Kasihan jika dia di rumah terus," ucapnya. (Indra Dwi Purnomo)

Trans Semarang Akan Tambah Satu Feeder Ungaran-BSB Mijen pada 2020

Megawati Soekarnoputri Puji Hendi dan Ganjar Pranowo di Rakernas PDIP : Saya Sangat Berterima Kasih

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved