Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Dampak Sekolah Terendam Banjir Demak, Disdikbud: Siapkan Jam Tambahan Kejar Materi Pelajaran

Sembilan sekolah dasar (SD) dan satu sekolah menengah pertama (SMP) di Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak terendam air.

Penulis: Moch Saifudin | Editor: deni setiawan
ISTIMEWA
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Demak sedang meninjau lokasi sekolah sekolah yang terendam air di Desa Trimulyo dan sekitarnya, Senin (13/1/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Sembilan sekolah dasar (SD) dan satu sekolah menengah pertama (SMP) di Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak terendam air.

Akibatnya sekira 1.507 siswa tak masuk sekolah.

Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Demak, Eko Pringgolaksito mengatakan, siswa tak masuk sekolah lantaran rumah dan sekolahnya terendam banjir sejak Kamis (9/1/2020).

Tolak Antar Pasien Gunakan Mobil Ambulans, DPRD Kabupaten Pekalongan Minta Puskesmas Lakukan Ini

Banjir Desa Trimulyo Sudah Mulai Surut, BPBD Demak Catat 430 Hektare Sawah Terdampak

Bahkan banyak siswa yang masih berada di tempat pengungsian.

"Diperkirakan siswa masuk sekolah, Rabu (15/1/2020) mengingat banjir sudah surut," jelasnya, Selasa (14/1/2020).

Setelah melakukan peninjauan sekolah yang terdampak banjir di Desa Trimulyo dan sekitarnya, Senin (13/1/2020), ia menyebut beberapa sekolah terdampak banjir itu.

Seperti SD Negeri Trimulyo 01, SD Negeri Trimulyo 02, SD Negeri Tlogorejo 01, SD Negeri Tlogrejo 02, SD Negeri Sidorejo 01.

SD Negeri Sidorejo 02, SD Negeri Turitempel 01, SD Negeri Bumiharjo 01, dan SD Negeri Bumiharjo 02, serta SMP Negeri Guntur 2.

Wacana Nelayan Pantura Bisa Cari Ikan di Perairan Natuna, HNSI Pekalongan: Perlu Banyak Pertimbangan

Dibangun Taman Wisata Sejarah Salatiga, Dance Minta Warga Pemilik Lahan Jangan Berebut Jual Lahan

Lalu, ia meminta sekolah-sekolah tersebut nantinya memberi waktu jam pelajaran tambahan kepada siswa.

Lanjutnya, dengan maksud agar mereka dapat mengejar materi pelajaran yang belum diberikan lantaran tidak masuk sekolah.

Dari hasil assesment yang dilakukan ke sejumlah sekolah, ia menyebut pihak sekolah telah bertindak cepat dalam menyelamatkan aset.

Termasuk arsip-arsip penting, sehingga tidak hilang atau rusak terkena banjir.

Manfaatkan Tusuk Gigi, Warga Salatiga Ini Bikin Kerajinan Bernilai Jutaan Rupiah

Berpotensi Ancam Ratusan Jiwa, Penanganan Darurat Tanggul Kali Bodri Kendal Diupayakan, Ini Caranya

"Belum lama ini saya memang meminta semua kepala sekolah agar memberi perhatian keamanan arsip penting dan aset yang riskan terhadap air."

"Sebab, setiap musim hujan Kabupaten Demak rawan terkena banjir," katanya.

Imbauan tersebut dilaksanakan para kepala sekolah, sehingga di lokasi yang terdampak banjir tidak ada arsip sekolah yang mengalami kerusakan.

Sementara menurut data dari BPBD Kabupaten Demak, terdapat 15 sekolah yang terdampak banjir secara ringan dan 2 sekolah mengalami dampak berat. (Moch Saifudin)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved