Tinjau Tanggul Jebol Sungai Babakan Brebes, Gubernur Jateng Temukan Pelanggaran Tata Lingkungan
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meninjau lokasi tanggul Sungai Babakan yang jebol di Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes.
Penulis: m zaenal arifin | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, BREBES - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meninjau lokasi tanggul Sungai Babakan yang jebol di Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes, Selasa (14/1/2020).
Selain melihat kondisi tanggul, Ganjar juga mencari tahu penyebab terjadinya banjir.
Awalnya, tinjauan dilakukan pada tanggul Sungai Babakan di Desa Ketanggungan, Kecamatan Ketanggungan, yang jebol tiga titik.
Selanjutnya, tinjauan dilakukan di tanggul sungai di Desa Cikeusal Lor dan Bendung Cisadap.
• Manfaatkan Tusuk Gigi, Warga Salatiga Ini Bikin Kerajinan Bernilai Jutaan Rupiah
• Empat Ruang Kelas Rawan Roboh di SDN Cangkring 02, Sekda Kabupaten Tegal Sebut Sudah Diinventarisir
Seusai melakukan tinjauan, Ganjar meminta agar Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung dan Pemkab Brebes membuatkan tanggul Sungai Babakan di Desa Cikeusal Lor.
Menurut Ganjar, sedimentasi Sungai Babakan di Cikeusal Lor cukup tinggi.
Sehingga kedalaman sungai menjadi rendah dan bagian tanggul juga rendah.
Dampaknya, saat debit air melimpah maka melimpas ke permukiman warga.
"Yang ada di Ketanggungan ini spesial. Bukan tanggulnya jebol tapi tidak ada tanggulnya."
"Itu karena sedimentasi sangat tinggi. Hampir jalan dengan permukaan air sangat pendek karena itu air jadi limpas."
"Maka kami minta dibuat tanggul baru," kata Ganjar.
• UKSW Kembali Buka Pendaftaran PPG Prajabatan Mandiri, Kouta Cuma 200 Peserta Tahun Ini
• Berpotensi Ancam Ratusan Jiwa, Penanganan Darurat Tanggul Kali Bodri Kendal Diupayakan, Ini Caranya
Kondisi tersebut, katanya, disebabkan lahan di wilayah hulu sungai yang kritis sebagai dampak kerusakan lingkungan akibat banyaknya aktivitas penambangan liar dan galian C yang tak sesuai aturan.
Kemudian diperparah dengan pelanggaran tata ruang.
"Nanti, urusan yang bikin persoalan seperti tata ruang yang tidak pas, kami kontrol."
"Ada Satpol PP yang akan mengontrol. Galian C yang tidak sesuai aturan, kami tata," jelasnya.