Hujan Lebat, Jalan hingga Musala di Dukuh Karyamukti Pekalongan Retak-retak
Akibat diguyur hujan dengan intensitas tinggi di wilayah pegunungan, mengakibatkan tanah di pemukiman warga yang ada di Dukuh Karyamukti, Desa
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Akibat diguyur hujan dengan intensitas tinggi di wilayah pegunungan, mengakibatkan tanah di pemukiman warga yang ada di Dukuh Karyamukti, Desa Garungwiyoro, Kecamatan Kandangserang, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah ambles.
Selain ambles, banyak jalan-jalan yang longsor serta bangunan-bangunan seperti rumah dan musala mengalami retak-retak.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pekalongan Budi Rahardjo membenarkan mengenai peristiwa tersebut.
• Markas KKB Papua Ditemukan, Semua Anggota Kabur saat Dengar Tembakan Pasukan TNI
• Segini Isi Rekening Raja Keraton Agung Sejagat Sinuhun Totok Santoso Hadiningrat
• Detik-detik Rekaman CCTV Oknum Anggota DPRD Ciamis dan Istrinya Saling Serang
• Wahyu Setiawan Sebut Nama Arief Budiman dan Johan Budi dalam Sidang Dugaan Pelanggaran Kode Etik
"Memang benar ada informasi mengenai adanya tanah gerak.
Saat ini, BPBD masih menunggu informasi lanjutan dari kecamatan terkait peristiwa tersebut," kata Budi kepada Tribunjateng.com, Kamis (16/1/2020).
Budi menjelaskan dari laporan awal ada beberapa jalan antar dukuh mengalami longsor, lalu ada satu rumah dan satu musala yang bangunannya retak-retak.
"Ada beberapa desa di Kecamatan Kandangserang, mempunyai riwayat tanah gerak."
"Oleh karena itu, saya mengimbau kepada masyarakat yang ada di pegunungan untuk selalu berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan," ungkapnya.
Sementara itu, Danramil Kandangserang Kapten Infanteri Nurkhan saat dihubungi Tribunjateng.com mengatakan peristiwa tanah gerak itu terjadi pada hari Rabu (16/1/2020) sore.
"Tanah gerak diakibatkan intensitas hujan yang cukup tinggi mengguyur wilayah pegunungan.
Tidak hanya itu, kontur tanah di wilayah itu juga labil," ungkapnya.
Kapten Nurkhan menambahkan pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut, untuk selalu meningkatkan kewaspadaan apabila terjadi hujan yang cukup tinggi. (Dro)
• Berswafoto di Klenteng Hok le Kiong Kabupaten Tegal, Paulus : Bisa Jadi Pilihan saat Merayakan Imlek
• Tanaman Padi Terendam Pasca Hujan, Sudirman Harus Pompa Air 3 kali Sehari
• Yuk ke Gerai Wakai di Mal Ciputra Semarang, Ada Promo 10 Persen untuk Produk New Arrival
• Tanda Pegawai Kecamatan Nakal Soal E-KTP, Sudah Jadi Tapi Ditahan, Minta Uang Kas Biar Cepat Dapat