Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Detik-detik Bambang Tabrakkan Motornya ke Motor Pelaku Penculikan Yang Pukuli Anaknya di Demak

Upaya dugaan penculikan anak kembali terjadi di Demak tepatnya di Desa Serangan, Kecamatan Bonang, Jumat (17/1/2020).

Penulis: Moch Saifudin | Editor: Catur waskito Edy
moch saifudin
Ibu korban, Anna Oughlena (48) di rumahnya Desa Serangan Kecamatan Bonang Kabupaten Demak, Jumat (17/1/2020) 

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Upaya dugaan penculikan anak kembali terjadi di Demak tepatnya di Desa Serangan, Kecamatan Bonang, Jumat (17/1/2020).

Ibu korban, Anna Oughlena (48) mengatakan, anaknya yang berusia 17 tahun tersebut sedang bermain sendirian di Jembatan Jatirogo, kemudian diketahui suaminya tengah dipukuli oleh orang tak dikenal.

"Anak saya berkebutuhan khusus tak bisa mendengar dan bicara.

Beruntungnya bapaknya mengetahui kejadian tersebut dan sontak menyelamatkannya," jelasnya di rumahnya.

Ayah korban saat ditemui di rumahnya sedang pergi, menurut keterangan isterinya kemungkinan sedang memijatkan tangannya yang sempat terluka setelah menyelematkan anaknya tadi siang.

UPDATE: Sule Izin Menikah Lagi, Ini Jawaban Rizky Febian dan Adik-adiknya

Laga Liverpool vs Man utd Akankah Marcus Rashford Dipaksakan Bermain, Ini Prediksi Line upnya

Kisah Pelajar Piatu yang Nyambi Jualan Angkringan di Banjarnegara Juara Karya Tulis Provinsi

Petaka Pesta Seks Pergantian Tahun, Wanita Ini Dibunuh Teman Kencan Karena Kelelahan Saat Melayani

Anna melanjutkan, setelah suaminya mengetahui anaknya sedang dipukuli, suaminya menabrakkan motornya ke arah motor pelaku.

"Pelakunya dua orang, satu orang berada di atas motor," jelasnya.

Ia menejalaskan, suaminya sebelum saat kejadian sedang berada di Demak Kota telah memiliki perasaan yang tak enak dan buru-buru ingin pulang.

Kejadian tersebut sekira pukul 14.00 WIB, di Jembatan Jatirogo yang merupakan jalan alternatif Demak-Jepara tersebut.

"Setelah menabrakkan motornya, suami saya kemudian mengejar pelaku yang mencoba lari," jelasnya.

Suaminya yang masih dalam keadaan mengenakan helm, mengejar pelaku hingga 50 meter dan sempat melemparkan helm ke arah pelaku.

Pelaku yang satu menggunakan motor pergi duluan, dan menunggu temannya untuk kabur.

"Suami saya sempat melemparkan helm ke arah pelaku dan mengenai bagian belakangnya sebelum berhasil lolos.

Saat melemparkan helm tersebut, suami saya juga ikut terjatuh, kemudian warga sekitar baru menyadari insiden tersebut, awalnya warga mengira hal tersebut sebuah kecelakaan," jelas isteri Carik Desa Serangan, Bambang Sumantoro (58), tersebut.

Ia menjelaskan, topi pelaku jatuh dan dibawa suaminya sebagai barang bukti.

Ia menjelaskan ciri-ciri pelaku sekira berumur 30 tahunan dan memiliki postur tubuh sekira 170.

"Suami saya hanya fokus menyelamatkan anak, dan berusaha menangkap pelakunya, sehingga tak begitu memperhatikan rambut, pakaian yang dikenakan," jelasnya.

Ramalan Zodiak Cinta Hari Ini Sabtu 18 Januari 2020, Aquarius Coba Saja Mendekat

Helmi Yahya Lawan Dewas TVRI, Tulis Pembelaan 1.200 Halaman Terkait Pemecatan

Film Everly: Salma Hayek Terjebak dalam Perbudakan

Ia menjelaskan suaminya mengalami luka di bagian sela jari kelingking dan sempat mengeluh terkilir.

"Entah ketika jatuh menabrakkan motornya atau waktu jatuh melemparkan helm," jelasnya.

Sementara anaknya dipukuli di bagian kepala, wajah, dan badan.

"Anak saya memberontak, makanya dipukuli," jelasnya.

Ia menjelaskan anaknya tersebut sudah biasa bermain di jembatan yang berjarak sekira seratusan meter dari rumahnya tersebut.

Lanjutnya, warga sekitar pun sudah biasa mengetahuinya, karena ayahnya sering "menitipkan" kepada warga saat sedang bermain di sekitaran desa agar memakluminya.

"Biasanya di situ memang ramai tapi pas kejadian tersebut sepi, tak ada motor atau mobil yang lewat.

Sebelum kejadian saya sudah menasehati anak saya agar tidak main ke sana lantaran sebelumnya beredar kabar penculikan anak," jelasnya semabri memperagakan bahasa isyarat kepada anaknya.

Akibat kejadian tersebut, ia menjelaskan anaknya merasakan giginya sakit dan mungkin trauma tidak bermain di tempat yang jauh.

Ia pun tak mengira kejadian tersebut cepat tersebar di kalangan luas.

Ia pun mengaku sudah didatangi oleh beberapa pihak TNI dan Polri.

"Harapannya kejadian tersebut segera bisa ditangani oleh pihak yang berwajib dan tak terjadi lagi hal yang serupa," jelasnya yang juga guru PAUD di Desa Serangan tersebut. (ivo)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved