Cerita Siswi SMK Dua Kali Diteriaki Lonte oleh Guru Agama, Berawal Membonceng Laki-laki
Berawal membonceng laki-laki, seorang siswi diteriaki lonte alias Pekerja Seks Komersial (PSK) oleh guru agamnya.
Camat Rumadi juga turun ke sekolah untuk mencarikan solusi.
‘’Namun dalam pertemuan itu bukan solusi yang didapat. Sk kembali marah-marah dan tepuk meja di depan Camat.
Pihak SMKN 1 menyampaikan tetap mengeluarkan AR dari sekolah,’’ papar RM.
Dalam kondisi demikian, RM tetap bermohon kepada pihak sekolah agar anaknya bisa ujian terlebih dahulu sebelum anaknya dikeluarkan.
RM berharap anaknya bisa dipindahkan dengan administasi yang lengkap untuk mendaftar di sekolah lain di luar Anambas.
Tasri, Komisioner Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Anambas membantu menyelesaikan konflik antara orangtua dengan sekolah.
‘’Akhirnya anak saya bisa ujian namun nilai yang diberikan guru banyak merah dan di bawah Nilai Kelulusan Maksimal (KKM) sehingga tidak bisa diterima di sekolah lain.’’
AR sempat bersekolah selama satu minggu di sekolah tujuannya yaitu SMKN 2 Tanjungpinang.
Pihak SMKN 2 Tanjungpinang memberikan kesempatan kepada keluarga AR selama seminggu untuk melengkapi persyaratan pindahnya yaitu surat pindah dari sekolah asal dan nilai harus di atas KKM.
Lewat seminggu dan hingga sudah 10 hari kalender sekolah, rapor AR belum bisa diperbaiki oleh pihak SMKN 1 Anambas dan juga belum mengeluarkan surat pindah.
Akhirnya, AR pasrah dengan nasibnya tidak bersekolah.
Saat ini, AR berada di Kota Batam untuk mengambil les bahasa Inggris. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Diteriaki Lonte oleh Guru, Siswi SMK Ini Berhenti Sekolah"
• Lama Bungkam, Terungkap Alasan Pangeran Harry Mundur dari Kerajaan : Tidak Ada Pilihan Lain
• Tunggu Kedatangan Dragan Djukanovic, PSIS Semarang Sementara Setop Perburuan Pemain Lokal Baru
• Pangeran Harry Resmi Lepas Gelar Bangsawan, Ratu Elizabeth: Kalian Tetap Keluargaku yang Tercinta
• Ini Perbedaan Keraton Agung Sejagat Purworejo dan Kerajaan Djipang Blora Versi Ganjar Pranowo