Bersiaplah, Jawa Tengah Diserbu Investor, Khususnya Properti dan Jaringan Internet
Investasi bidang properti dan jaringan internet bakal tumbuh pesat di Jawa Tengah. Indikasinya sebagai berikut ini.
Penulis: budi susanto | Editor: deni setiawan
"Pembangunan itu pasti akan merambah ke lokasi lain karena perkembangan industri di Jateng," tuturnya.
Terpisah, VP Of Regional Development PT Hipernet Indodata, Alvin Adrianus Kasim menjelaskan, adanya tren pergeseran kawasan industri ke Jawa Tengah juga menjadi peluang bagi bisnis jaringan.
• Banjir di RSUD Kraton Pekalongan Sudah Surut, Wabup Apresiasi Upaya RS Tanggap Tangani Pasien
• Latihan PSIS Semarang Dimulai Februari, Begini Cara Yoga Adiatma Jaga Kebugaran Fisik di Ciamis
"Perkembangan bisnis IT mencapai 50 persen dalam dua tahun terakhir."
"Pada 2019 ada 300 Internet Service Provider (ISP) baru di Indonesia."
"Dimana beberapa penyedia jasa penyediaan internet mengincar sejumlah daerah untuk pengembangan bisnis, tak terkecuali Jateng," ucapnya.
Alvin menerangkan, kebutuhan internet untuk kawasan industri mendasari investasi dunia bisnis jaringan internet di Jawa Tengah.
"Jateng cukup maju dalam hal pertumbuhan perekonomian, hal itu membuat kami tertarik."
"Terutama untuk melayani kawasan industri, yang kami prediksi akan semakin banyak industri masuk ke Jateng," ujarnya.
• Pemasaran Kopi Gunung Kelir Sudah Sampai Timur Tengah, Bupati Semarang: Kuatkan Juga Pasar Lokal
• 587 Kepsek Kendal Terima Sertifikat Penguatan Kinerja, Bupati: Bukti Mereka Layak Pimpin Sekolah
Ditambahkannya, market share PT Hipernet Indodata di Jateng masih di angka 10 persen.
Namun akan terus tumbuh beriringan dengan berkembangnya dunia industri.
"Kalau di Jateng kami masih melayani sekira 140 pelanggan, dimana 40 di antaranya merupakan industri."
"Banyaknya industri datang ke Jateng bakal menjadi indikator menarik bagi dunia investasi serta pertumbuhan perekonomian," tambahnya. (Budi Susanto)