Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Awas Antraks, Dispertan Salatiga Gerak Cepat, Nunuk Dartini: Sapi Masuk Salatiga Harus Diperiksa

Belakangan marak terjadi pada hewan khususnya sapi yang terjangkit virus antraks di Yogyakarta dan beberapa daerah perbatasan Jawa Tengah.

Penulis: M Nafiul Haris | Editor: deni setiawan
DOK DISPERTAN SALATIGA
Kepala Dispertan Kota Salatiga Nunuk Dartini meninjau kesehatan hewan ternak, khususnya sapi di lokasi peternakan di Kota Hati Beriman, Rabu (22/1/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Mengantisipasi penyebaran virus antraks, Dinas Pertanian (Dispertan) Kota Salatiga memperketat peredaran sapi ke Kota Hati Beriman.

Kepala Dispertan Kota Salatiga Nunuk Dartini mengatakan, belakangan marak terjadi pada hewan khususnya sapi yang terjangkit virus antraks di Yogyakarta dan beberapa daerah perbatasan Jawa Tengah.

12 Tahun Berlalu, Pasar Rejosari Makin Tidak Jelas, Diusulkan DPRD Salatiga Gunakan Hak Interpelasi

"Mengantisipasi hal serupa terjadi di Salatiga, kami akan memperketat pengawasan hewan yang akan dipotong di Rumah Pemotongan Hewan (RPH)."

"Terutama sapi yang didatangkan dari luar Salatiga," terangnya kepada Tribunjateng.com, Rabu (22/1/2020).

Menurut Nunuk, selain memperketat pengawasan pihaknya juga akan memeriksa sapi dengan melibatkan dokter hewan, sebelum dilakukan pemotongan.

Launching Festival Kuliner Kota Semarang, Jalan Depok Ditutup Jumat Sore

Ia menambahkan, jajarannya juga akan melakukan sosialisasi menyusul adanya wabah virus antraks terutama bagi para pedagang hewan yang melakukan pemotongan sapi di RPH.

"Selain pengawasan, kami terus mengimbau para jasa atau penjual sapi agar selektif dalam membawa sapi yang hendak dipotong."

"Harus memperhatikan kesehatan ternak dan mengikuti informasi yang ada," katanya.

1 Februari, Latihan Perdana PSIS di Stadion Citarum Semarang

Dikatakannya, terhadap para peternak juga ditempuh hal serupa agar melaksanakan gerakan biosecurity dan higienis sanitasi kandang.

Apabila memerlukan vaksinasi antraks, juga desinfektan kandang Dispertan Salatiga akan memfasilitasi.

Nunuk menyatakan, Dispertan Kota Salatiga dalam waktu dekat juga akan mengecek langsung kondisi daging potong yang dijual di pasaran.

Apabila nanti ditemukan daging bermasalah supaya tidak menjadi penyakit lantaran dikonsumsi.

Kisah Nyata: Pernikahan Hanya Berumur 12 Hari, Suami Suka Tidur di Depan TV dan Suami Ngaku Trauma

"Sampai sejauh ini di Kota Salatiga belum ada temuan."

"Jika ditemukan kasus, kami akan segera koordinasi dengan provinsi, untuk hewan suspect anthrax harus diambil sampel di laboratorium."

"Apabila masyarakat menemukan hewan positif antraks supaya bangkainya segera dimusnahkan," ujarnya. (M Nafiul Haris)

Wanita Lulusan S2 Dihina karena Nikahi Sopir Truk, Ternyata Gaji Suami 5 Kali Lebih Besar

Penjual Es Puter Semarang Terancam Hukuman Mati, Tertangkap Edarkan Sabu Total 100 Gram Lebih

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved