Pengakuan Sugeng, Relawan Perlintasan KA Cilosari Semarang: Sering Pengendara Motor Tersambar Kereta
Pengendara motor Honda Beat KH 5265 WD bersama penumpangnya mengalami luka-luka hingga dilarikan ke RS Panti Wiloso, Citarum, Semarang.
Penulis: Akhtur Gumilang | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Kota Semarang kembali memakan korban.
Kali ini, pengendara bermotor tersambar Kereta Petikemas atau KA barang yang melaju ke arah timur di perlintasan tanpa palang, Jalan Cilosari, Kelurahan Kemijen, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang, Senin (27/1/2020) sekira pukul 15.40.
Kecelakaan tersebut tepat terjadi di sebelah barat, Banjir Kanal Timur (BKT).
Akibat kecelakaan itu, pengendara motor Honda Beat KH 5265 WD bersama penumpangnya mengalami luka-luka hingga dilarikan ke RS Panti Wilasa, Citarum, Semarang.
• Siswi MTs Kritis, Sugeng Berulang Kali Lihat Pengendara Tersambar Kereta Api di Cilosari Semarang
• BREAKING NEWS : Desi Novitasari Siswi MTs Kritis Tertabrak Kereta Api di Cilosari Semarang
• Pekerja PLTU Cilacap Terindikasi Suspect Virus Corona, Dinkes Jateng: Masih Diperiksa Intensif
Adapun korban dari kecelakaan ini bernama Kasminto (47) bersama anaknya, Desi Novitasari (16), warga Tambakkrejo RT 03 RW 16, Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara.
Kapolsek Semarang Timur, Iptu Budi Antoro mengungkapkan, dari kecelakaan ini, kedua korban dinyatakan selamat.
"Hingga kini masih dirawat di RS Panti Wilasa. Mereka dibawa ke RS oleh warga sekitar dan petugas kami," ungkap Iptu Budi kepada Tribunjateng.com, Senin (27/1/2020).
Dia mengungkapkan, kecelakaan bermula saat pengendara motor tersebut hendak ke arah utara dari selatan sehabis menjemput anaknya di MTS Negeri 2 Semarang.
• Tak Cuma Ruang Isolasi, RSUP Kariadi Semarang Juga Siapkan Simulasi, Tangani Pasien Suspect Corona
• Virus Corona Sudah Masuk Jawa Barat, Dua Pasien Suspect di Ruang Isolasi RSUD Waled Cirebon
• Prosedur RSUD Kendal Tangani Pasien Virus Corona, Petugas Wajib Mandi Sebelum Keluar Ruang Isolasi
Kasminto pun tanpa ragu melewati perlintasan rel tanpa palang tersebut.
Namun, motor yang dikendarai Kasminto pun tiba-tiba berhenti seusai berhasil melintasi rel pada lajur ke arah timur.
Di waktu bersamaan, ternyata ada kereta membawa peti kemas melintas ke arah timur.
Saat itu, Kasminto bersama anaknya tak punya waktu untuk menghindar.
Mereka berdua pun akhirnya terpental karena bagian belakang motor tersambar kereta.
"Kedua korban masih bisa diselamatkan."