Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Diharapkan Sentra Batik Terus Bertambah di Pati, Caranya Melalui Diklat Berbasis Onsite Ini

Kendati telah dimulai sehari sebelumnya, diklat ini baru dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Pati Saiful Arifin pada Selasa (28/1/2020) siang.

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: deni setiawan

TRIBUNJATENG.COM, PATI – Balai Diklat Industri (BDI) Jakarta bekerja sama dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Rajasa menyelenggarakan Diklat Membatik Tulis Berbasis Kompetensi Onsite.

Kegiatan dipusatkan di Wisata Batik Pati, Desa Langgenharjo, Kecamatan Juwana.

Kendati telah dimulai sehari sebelumnya, diklat ini baru dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Pati Saiful Arifin pada Selasa (28/1/2020) siang.

RSUP Kariadi Semarang Tangani Pasien Terindikasi Suspect Corona, Datang Sendiri Bukan Hasil Rujukan

RESMI, Pernyataan RSUD Margono Purwokerto tentang Kondisi Dua Pasien Diduga Terinfeksi Virus Corona

Kedekatan Duda Dory Harsa Penabuh Gendang Didi Kempot dengan Nella Kharisma yang Masih Bersuami

Kasi Penyelenggaraan Diklat BDI Jakarta, Tedy Hermawan menyebut, kegiatan yang diikuti 50 peserta ini merupakan diklat 3 in 1.

Meliputi pelatihan, sertifikasi, dan penempatan kerja.

Diklat ini berlangsung selama 18 hari.

“Seluruh peserta berasal dari Pati. Memang keinginan kami, peserta berasal dari lingkungan sekitar pengusaha."

"Sebab, banyak pengusaha batik yang agak kesulitan mencari pengrajin, sehingga terbatas kapasitas produksinya."

"Dengan banyaknya pengrajin di sekitar pengusaha, akan memudahkan mereka ketika mendapat order besar,” papar dia.

Tedy mengatakan, BDI Jakarta memang memiliki spesialisasi pengadaan tenaga kerja di bidang tekstil dan produk tekstil.

Puryanto Penemu Gading Gajah Purba di Sragen Minta Kompensasi Uang, Ini Jawaban Dody Wiranto

Pasien Terindikasi Suspect Virus Corona di RSUP Kariadi Semarang, Mengeluh Flu Seusai dari China

Siswi SMP Ditemukan Meninggal di Gorong-gorong, Terekam CCTV Diajak Sosok Pria Dewasa

Dalam hal ini, menurutnya, permintaan pelatihan batik cukup besar.

Tahun ini, pihaknya menargetkan bisa melatih 250 orang.

Sementara, pemilik Wisata Batik Pati, Tamzis Al Anas mengatakan, penyelenggaraan diklat ini merupakan usaha menambah tenaga kerja bidang batik di Desa Langgenharjo.

Dimana desa tersebut merupakan sentra batik baru di Pati.

“Setelah pelatihan ada sertifikasi. peserta juga diberi motivasi untuk mengembangkan usaha batik."

"Namun, mereka diarahkan untuk menguasai batik terlebih dahulu, bekerja dengan pengusaha."

"Kemudian setelah itu mandiri juga tidak apa-apa. Karena untuk mandiri pun butuh sinergi dalam pemasaran."

"Ketika produksi sudah mahir, kami bekerja sama untuk mengembangkan batik di Pati,” jelas penguji dalam diklat tersebut.

Heboh Temuan Gading Gajah Purba 3 Meter di Sragen, Penemu Tak Ingin Fosil Diganti Uang Rokok

BREAKING NEWS: Kecelakaan di Semarang, Sepeda Motor Diseruduk Truk Fuso

Hoaks Pesta Seks Anak Punk di Desa Jogoloyo Demak, Ini Fakta Versi Polsek Wonosalam

Adapun Wakil Bupati Pati Saiful Arifin menyambut baik penyelenggaraan diklat ini.

Ia menyebut, selama ini batik identik dengan Solo --Surakarta-- dan Pekalongan.

Penyelenggaraan diklat di luar kota itu, menurutnya, dapat menunjukkan sebetulnya Pati juga memiliki sentra batik.

Khususnya di Kecamatan Juwana dan Tambakromo.

“Dengan pelatihan ini, kami harap sentra produksi di Pati juga bisa bertambah,” tutur pria yang akrab disapa Safin ini.

Kepada para peserta, ia berpesan agar mereka fokus menyerap materi diklat, untuk kemudian menghasilkan produk batik yang baik.

“Kalau melakukan sesuatu mesti fokus, jangan hanya ikut pelatihan di mana-mana tapi tidak ada hasilnya."

"Ini memberi kemanfaatan, apalagi kalau teman-teman muda mau membatik. Regenerasi pembatik harus berjalan."

"Batik ini bernilai jual tinggi, bahkan ada yang sampai puluhan juta Rupiah,” ucap dia. (Mazka Hauzan Naufal)

Kabar Melegakan, Pasien Dicurigai Terjangkit Virus Corona di RSUD Purwokerto Dipastikan Negatif

Terbaru! Virus Corona Sudah Menyebar di 16 Negara, 106 Orang Meninggal 4.515 Terinfeksi 

Nanti Malam Seluruh Wilayah di Kota Semarang Berpotensi Hujan Sedang, Inilah Prakiraan Cuaca BMKG

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved