DPRD Kudus Minta Maaf, Perbaikan Ruang Kelas SDN Purwosari 02 Belum Terakomodasi
Kepala SD Negeri Purwosari 02, Noor Rochis mengatakan, langit-langit ruang kelas III itu ambrol sejak pekan lalu saat terjadi hujan lebat.
Penulis: raka f pujangga | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Sedikitnya 22 siswa kelas 3 SD Negeri Purwosari 02, Kecamatan Kota Kudus, terpaksa harus direlokasi ke ruang laboratorium karena robohnya plafon atap, sejak Senin (27/1/2020).
Saat ini ruang kelas tersebut sudah tidak dipakai lagi.
Sementara plafon atap sementara disangga menggunakan beberapa batang bambu.
Komisi D DPRD Kabupaten Kudus meninjau lokasi kelas.
• Polisi Bekuk Maling Motor RSI Kendal, Wahyudi Sudah Mengincar Sasaran Sehari Sebelumnya
• Selewengkan Laporan Pajak, Bos Pengembang di Purwokerto Diancam 6 Tahun Bui
• Uji Potensi Parkir Diberlakukan di Kudus, Dishub: Supaya Jukir Tidak Lagi Ngapusi
• Kisah Pernikahan Viral, Guru Geografi Taklukkan Hati Artis Malaysia, Diawali dari Nomor Telepon
Diutarakan mereka pula, anggaran untuk perbaikan ruang kelas itu tidak terakomodir.
Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Kudus, Mukhasiron menjelaskan, anggaran untuk perbaikan ruang kelas itu sebenarnya sudah diusulkan dalam pembahasan RAPBD 2020.
Kendati demikian, karena pembahasan anggarannya melalui Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Kudus sehingga usulan itu luput terakomodir.
"Dari dinas terkait sebenarnya sudah mengusulkan pada anggaran murni 2020."
"Tetapi karena pembahasannya ada di Banggar, kami Komisi D tidak mengawalnya," ujar dia, saat meninjau ruang kelas, Kamis (30/1/2020).
Kendati demikian, pihaknya berjanji akan memastikan untuk anggaran rehabilitasi pada anggaran APBD Perubahan 2020.
Jumlah anggaran rehabilitasi itu rencananya akan diusulkan sebanyak tiga kelas yakni ruang kelas III, V, dan VI.
"Ruang kelas V dan VI juga ada kerusakan, tetapi tidak separah di ruang kelas III," ucap dia.
Anggaran untuk masing-masing kelas yang akan dilakukan rehabilitasi sebesar Rp 100 juta.
"Jadi totalnya yang akan kami anggarkan ada sekira Rp 300 juta," ujar dia.