Berita Regional
Anies Baswedan Sering Dibully Netizen Jadi Alasan Zikria Balas Dendam Hina Risma
Polisi menyampaikan hasil pemeriksaan tersangka Zikria Dzatil mengarah pada dukungan terhadap salah satu kepala daerah.
TRIBUNJATENG.COM, SURABAYA - Polisi menyampaikan hasil pemeriksaan tersangka Zikria Dzatil mengarah pada dukungan terhadap salah satu kepala daerah.
Zikria Dzatil menyebut ia tersulut emosi ketika banyak orang membully gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di media sosial terkait penanganan banjir di Jakarta.
"Motifnya karena pak Anies sering dibully netizen," kata Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran singkat.
• Cerita Firasat Salamah Sebelum Mas Pur Meninggal Kecelakaan Tertabrak Tronton : Ingin Libur Panjang
• Ini Alasan Kenapa Septian David Maulana Belum Bergabung dalam Latihan PSIS Semarang
• BREAKING NEWS : Sungai Bringin Meluap, Jalur Pantura Semarang Kendal Macet Parah 5 Kilometer
• Jadwal PSM Makassar di AFC Cup 2020, Tim Asal Singapura Akan Jadi Lawan Juku Eja
Sementara itu, Zikria Dzatil yang ditangkap unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya, yang dipimpin Iptu Arief Rizki Wicaksana, Jumat (31/1/2020) di rumahnya hanya bisa menangis karena menyesali perbuatannya.
Ia tak mengira, akan mendekam di balik jeruji besi karena postingannya tersebut di media sosial facebook viral.
Bahkan, Zikria sempat hendak menghilangkan jejak dengan mengunting sim card dan mereset handpone setelah menghapus akun facebooknya.
"Saya berusaha menunjukkan diri saya, bahwa saya tidak seperti yang masyarakat Surabaya pikirkan. Saya hanya ibu rumah tangga biasa, sampai anak saya ketakutan.
Saya menyesal, saya mohon maaf bunda. Tolong maafkan saya bunda Risma," sebut Zikria saat mengenakan baju tahanan di Polrestabes Surabaya.
Akibat perbuatannya itu, Zikria sementara harus berpisah dengan suami dan ketiga anaknya yang satu di antaranya masih berusia 2 tahun.
Tertunduk Lesu
Sambil terisak, Zikria memanggil Risma yang sempat dihinanya itu dengan panggilan Bunda.
Perempuan cantik 43 tahun itu terisak ketika menyampaikan permohonan maaf kepada Risma.
Zikria Dzatil, penghina Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku menyesal atas perbuatannya.

"Saya meminta maaf, saya sama sekali tidak ada maksud menghina bunda Risma. Maafkan saya Bunda, saya menyesal," kata Zikria sambil menitikkan air matanya di hadapan wartawan, Senin (3/2/2020).
Zikria juga menyebut jika perkataan di media sosial itu ditulisnya hanya sekadar emosi dan terbawa situasi di media sosial.