Liputan Khusus: Soal Beking Tambang Ilegal: Kapolda Janji Akan Babat Habis Beking Tambang Ilegal
Aktivitas sejumlah tambang galian C ilegal yang sudah ditutup oleh pemerintah, tak berselang lama kembali beroperasi.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Aktivitas sejumlah tambang galian C ilegal yang sudah ditutup oleh pemerintah, tak berselang lama kembali beroperasi.
Hal itu menimbulkan tanda tanya.
Bahkan warga sekitar lokasi penambangan sudah melayangkan protes, juga tidak digubris.
Penambangan galian C dan atau pasir batu (sirtu) terus beroperasi, meski sudah diperingatkan berkali-kali.
Warga dan aktivis lingkungan hidup kesal karena aktivitas tambang galian c yang membahayakan dan merusak lingkungan terus terjadi.
• Liputan Khusus: Siapa Beking Tambang Galian C Ilegal di Jawa Tengah, Ini Kata ESDM Jateng
• Pria di Kebumen Ini Galau Ketipu Selama 4 Tahun, Akhirnya Lapor Polisi Ungkap Fakta Komplotan Ini
• BIKIN MEWEK! Kisah Pilu Bocah Selama 24 Tahun Disekap di Bawah Tanah, Diperkosa Hingga Punya 7 Anak
• BERITA LENGKAP : Jumlah Korban Virus Corona Lampuai Korban Virus SARS
Peringatan akan adanya bahaya longsor, banjir bandang dan merusak sumber air bersih tak digubris. Satu di antara penambangan yang "ngeyel" terjadi di Kecamatan Kertek Kabupaten Wonosobo.
Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah jelas-jelas menyatakan aksi tambang di lokasi tersebut adalah ilegal.
Setidaknya ada 14 titik mata air yang mati dampak dari tambang ilegal itu.
Sejumlah warga sudah sering lapor keberatan adanya aktivitas penambangan tersebut namun tidak digubris Pemda setempat.
Mereka menduga ada beking aparat terhadap pengelola tambang ilegal karena hasil rupiah menggiurkan.
Menanggapi hal itu, Tribun Jateng konfirmasi kepada Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel.
Kapolda menyatakan, dirinya belum mendapatkan laporan dan data dari informasi tersebut.
Tetapi Kapolda berjanji, jika ada anggotanya (oknum polisi) yang menjadi beking melindungi aktivitas tambang ilegal, bakal dibabat habis.
"Saya belum ada laporan dan data akan masalah itu. Namun jika benar akan kami tindak mereka (oknum polisi) yang jadi beking tambang ilegal di Jawa Tengah," kata Kapolda singkat.
Pantauan Tribun Jateng di lokasi penambangan, tampak kegiatan ekskavator dan truk-truk pengangkut galian c terus beroperasi.