Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Misteri Siswi SMP Meninggal di Gorong-gorong, Ayah Delis Sudah 2 Minggu Tak Masuk Kerja

Sejak kematian putrinya Delis Sulistina (13), siswi SMPN 6 Tasikmalaya yang ditemukan tewas di drainase sekolahnya pada Senin (27/1/2020) lalu

Editor: galih permadi
istimewa
Jasad ABG perempuan tiba di depan Kamar Mayat RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya, Senin (27/1/2020) sore. 

TRIBUNJATENG.COM - Sudah dua minggu ayah Delis, Budi Rahmat tak masuk kerja.

Sejak kematian putrinya Delis Sulistina (13), siswi SMPN 6 Tasikmalaya yang ditemukan tewas di drainase sekolahnya pada Senin (27/1/2020) lalu, ayah korban bernama Budi Rahmat sudah dua minggu tak masuk kerja.

Dari informasi ibu kandung korban bernama Wati Fatmawati (46) bahwa ayah Delis selama ini bekerja di salah satu rumah makan bernuansa pedesaan yang berada di Jalan Letnan Harun Kota Tasikmalaya.

Kisah Suyanto Pencuri Motor Bekas, Pelaku Bawa Sepeda Butut untuk Yakinkan Korban

Hasil Babak II 8-5 QPR Vs Garuda Select, Bagus Kahfi Cetak 4 Gol

Rp 4,25 Miliar Milik Pengusaha Kuliner Hilang Saat Ditinggal Liburan ke AS, Tak Diduga Ini Pelakunya

Sopir Truk Tronton Kecelakaan Maut Tewaskan Loper Koran di Kalibanteng Semarang Menyerahkan Diri

Saat mengecek ke rumah makan tersebut, salah seorang pengelola yang tak ingin disebutkan namanya menuturkan, ayah korban sudah dua pekan ini tak masuk kerja.

"Udah dua minggu Pak sudah enggak kerja-kerja. Gak tahu di mana orangnya sekarang," singkatnya, Senin (3/2/2020) siang.

Sementara itu, Wati mengatakan, kalau ayah korban orangnya tak bertanggung jawab.

"Sejak diketahui anaknya meninggal sampai hari ini tak pernah datang dan berkunjung ke rumah," jelas Wati, sembari menatap kosong ke arah pintu rumah saat ditanyai wartawan, Senin siang.

Wati mengaku kalau selama ini, korban tak pernah memiliki teman-teman di sekolahnya yang berasal dari luar kampungnya.

Selama masa hidupnya pun, dirinya belum pernah melihat teman-teman sekolahnya bermain ke rumahnya.

"Paling ada teman dekatnya anak saya Silvia, itu juga anaknya asal kampung sini sama. Paling temannya itu yang suka sama anak saya semasa hidupnya," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, mayat seorang siswi SMP berseragam pramuka ditemukan di saluran drainase depan gerbang SMPN 6 Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (27/1/2020) sore.

Adanya penemuan mayat tersebut langsung membuat heboh warga Cilembang Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya. Mayat tersebut diketahui bernama Delis Sulistina, yang merupakan siswi kelas VII D di SMP tersebut.

Awal penemuan mayat itu sendiri berawal saat hujan dan air meluap ke jalan sehingga membuat warga curiga ada sampah yang menyumbat di drainase itu.

Saat ini polisi masih menyelidiki kasus penemuan siswi yang ditemukan tewas di gorong-gorong di depan sekolahnya.

Tak Hadiri Pemakaman

Ibu Delis, Wati Fatmawati (46) menyampaikan Ayah Desi Sulistiana atau Delis tidak hadir di pemakaman sang anak yang dilaksanakan pada Rabu (29/1/2020).

Namun, Wati enggan menjelaskan lebih rinci mengenai ketidakhadiran ayah Delis.

"Kemarin juga saat pemakaman, ayahnya enggak hadir. Sudah ya," ujarnya singkat, Jumat (31/1/2020), seperti yang dikutp dari Kompas.com.

Orangtua Delis memang sudah lama bercerai. Mereka tinggal terpisah dan hubungannya kurang harmonis setelah bercerai.

Delis (13) yang merupakan siswi SMP 6 Tasikmalaya itu tinggal bersama ibunya.

Hubungan orangtua Delis itu diungkap oleh Wakil Kepala Sekolah SMP 6 Tasikmalaya Saefulloh kepada awak media, Jumat (31/1/2020).

Delis ditemukan dalam keadaan tewas di dalam gorong-gorong tepat di depan sekolahnya.

Jenazah Delis ditemukan pada Senin (28/1/2020).

Sebelumnya, Delis menghilang tanpa kabar selepas pulang sekolah, Kamis (23/1/2020).

Pihak sekolah sempat ikut dalam pencarian Delis.

Saeful mengatakan sempat menemui ayah kandung Delis di tempat kerjanya di sebuah rumah makan di Jalan Laswi, Jumat (24/1/2020).

Ada hal ganjil yang diucapkan ayah Delis.

Ayah Delis mengaku anaknya ada bersamanya namun beberapa hari kemudian Delis justru ditemukan di gorong-gorong dan sudah tidak bernyawa.

"Waktu itu bertemu di tempat kerjanya dan yaahnya mengaku kalau anaknya bersamanya," kata Saefulloh.

Mendengar keterangan dari ayahnya tersebut, lanjut Saefulloh, pihak sekolah saat itu langsung menghentikan pencariannya dan percaya kalau korban bersama ayahnya.

"Setelah ada keterangan itu kami lega walau tidak sampai melihat Delis. Masa ayah kandung sampai menyatakan hal tidak benar," kata Saefulloh, saat dimintai keterangan oleh Tribun Jabar.

Kronologi Penemuan

Setelah Delis tak kunjung pulang, keluarga mencari-cari korban ke rumah sanak saudara. Namun, hasilnya nihil.

Keesokan harinya, keluarga melaporkan Desi yang hilang ke polisi.

"Sejak saat itulah tidak diketahui keberadaan Desi. Kami sempat melakukan pencarian ke rumah sanak-saudara tapi tidak ada. Besoknya, Jumat (24/1/2020) barulah kami lapor polisi," kata Ade Munir, kerabat korban.

Pencarian pun dilakukan. Polisi sempat mendatangi sekolah Desi di Jalan Cilembang.

Ade mengatakan polisi dan warga sempat berbincang-bincang dengan warga persis di lokasi ditemukannya jasad Desi.

"Saat itu kami berkerumun persis di sekitar atas jasad Desi berada. Tapi memang saat itu belum tercium apa-apa. Sehingga tidak curiga sama sekali jasad Desi berada di dalam gorong-gorong," ujar Ade.

Jasad Desi ditemukan di gorong-gorong yang berdiameter 50 cm.

Gorong-gorong itu berada di depan pilar SMP Negeri 6.

Desi ditemukan setelah warga curiga mencium bau tak sedap.

Warga pun semakin curiga sebab gorong-gorong tersebut mampet padahal biasanya tidak.

Kasatreskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Dadang Soediantoro, dalam laporannya ke Kapolres, AKBP Anom Karibianto mengatakan ada tiga orang yang menemukan Desi, yakni Teten, Engkos, dan Nandang.

Awalnya Teten curiga ada bau busuk dari dalam gorong-gorong.

Dia sempat mencoba mengeluarkan benda di dalam got tapi tidak sampai.

Dibantu oleh Nandang dan Engkos, mereka kemudian membongkar bagian atas gorong persis di posisi jenazah Desi berada.

"Saat dibongkar ada kaki kelihatan. Pembongkaran dihentikan dan lapor polisi," ujar Dadang.

Suasana Haru Saat Proses Evakuasi

Proses evakuasi jasad Desi Sulistina (13) dari dalam gorong-gorong di depan sekolahnya, SMP Negeri 6 Kota Tasikmalaya, Senin (27/1/2020) sore, mengundang haru warga.

Saat polisi berhasil membongkar bagian atas gorong-gorong, tersembul tangan dan kaki korban berwarna putih.

Sejumlah ibu-ibu tampak tak kuasa menahan emosi dan menangis.

Ibu kandung korban, Wati Candrawati (46), juga berada di lokasi.

Ia tampak masih tenang.

Saat itu memang belum diketahui siapa jasad perempuan tersebut.

Karena lubang dirasa masih kurang besar, polisi dengan hati-hati kembali menggali dengan menggunakan linggis.

Setelah lubang cukup besar, barulah jasad Desi bisa dievakuasi seluruhnya.

Isak tangis Wati langsung pecah, ketika ia mengetahui persis kantong dan sepatu yang dikenakan mayat itu milik Desi.

Kondisi jasad sendiri sudah mulai mengeluarkan bau tak sedap.

Bahkan wajah Desi pun sulit dikenali.

Kasatreksrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Dadang Soediantoro, mengatakan, jasad Desi ditemukan berawal dari bau tak sedap yang muncul dari dalam gorong-gorong, serta aliran air tak biasanya mampet.

"Warga kemudian melongok ke dalam gorong-gorong dari bagian yang terbuka dan terlihat ada tubuh manusia. Mereka sempat menggali di bagian atas mayat. Tapi tak dilanjutkan dan segera lapor ke kami," ujar Kasatreskrim.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Siswi SMP Ditemukan Tewas di Drainase Sekolah, Ayahnya Sudah 2 Minggu Tak Masuk Kerja"

Kisah Pengakuan Korban Seks Menyimpang di Rutan Perempuan, Awalnya Usap Kepala Selanjutnya

Pengakuan Zikria, Penghina Wali Kota Surabaya: Saya Ingin Menunjukkan bahwa Siapa Saya Sebenarnya

Ini Alasan Kenapa Septian David Maulana Belum Bergabung dalam Latihan PSIS Semarang

BREAKING NEWS : Sungai Bringin Meluap, Jalur Pantura Semarang Kendal Macet Parah 5 Kilometer

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved