Masker Sudah Mulai Langka, Beberapa Apotek di Semarang Kehabisan Stok
Sejak merebaknya virus corona di sejumlah negara, penjualan masker di Semarang meningkat tajam. Bahkan, di beberapa apotek kehabisan stok.
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sejak merebaknya virus corona di sejumlah negara, penjualan masker di Semarang meningkat tajam.
Bahkan, di beberapa apotek menyebut kini sedang kehabisan stok atau sudah tidak menyediakan masker.
Seperti di sejumlah apotek jalan Kelud Raya, Semarang, menyebut sudah tak sedia masker bedah sejak satu hingga dua minggu terakhir.
• Soal Wacana Pemulangan Eks ISIS, Anggota DPR: Jangan Sampai Indonesia Dibilang Pelindung Teroris
• Ke Natuna, Menhan Prabowo Subianto Tak Kenakan Masker
• 10 Penumpang Positif Virus Corona, Jepang Karantina Kapal Pesiar Isi 3.500 Orang di Laut
• Warung Kopi di Tepi Sungai Serayu Hancur Disambar Petir, Seorang Pedagang Tewas
"Masker di sini kosong, sudah habis sejak lama, satu sampai dua mingguan ini.
Kalau masker N95 malah baru saja ada, tapi hanya tiga box.
Satu box isi 25, kami jual permasker Rp 35.000, kalau satu box bisa dikalikan.
Tapi ya, kalau tidak segera diambil (dibeli) bisa langsung habis," kata Yani, karyawan di salah satu apotek jalan Kelud Raya nomor 7 Sampangan, Semarang, Rabu (5/2/2020).
Yani memaparkan, banyak konsumen yang mencari masker sejak merebaknya virus corona.
Namun pihaknya tak bisa menyediakan lantaran hingga kini belum mendapat pasokan dari distributor.

"Dari pusat begitu, kami cari tidak ada.
Kalau ada, biasanya perbox dijual Rp 49.000 isi 50 masker.
Di sini tinggal masker kain, harga satuan Rp 4.000," ungkapnya.
Lain halnya penjualan masker di sejumlah minimarket Semarang.
Seperti di sebuah minimarket Jalan Sriwijaya dan jalan Tumpang Raya Semarang, masker-masker ini dijual rata-rata Rp 9.000 perpack.