Warga Karanganyar Meninggal Dunia Karena Leptospirosis Total Menjadi 5 Orang, Ini Gejalanya
Jumlah warga Kabupaten Karanganyar meninggal dunia akibat penyakit Leptospirosis atau kencing tikus bertambah lima orang.
Penulis: Agus Iswadi | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Jumlah warga Kabupaten Karanganyar meninggal dunia akibat penyakit Leptospirosis atau kencing tikus total menjadi lima orang.
Berdasarkan data yang dihimpun Tribunjateng.com dari Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar, dari awal Januari 2020 hingga saat ini terdapat sejumlah 7 kasus Kencing Tikus yang tersebar di Kecamatan Colomadu, Jaten, Tasikmadu, Gondangrejo dan Kebakkramat.
• Ini Reaksi Ashanty saat Anang Hermansyah Peluk Tiara di Panggung Indonesian Idol
• Misteri Siswi SMP Meninggal di Gorong-gorong, Ayah Delis Sudah 2 Minggu Tak Masuk Kerja
• Kata Risma Setelah Baca Surat Permohonan Maaf dari Penghinanya: Saya Wajib Memberikan Maaf
• Tukang Parkir di Semarang Ini Bukannya Jaga Motor Tamu Malah Dicuri, Dijual di FB Rp 2 Juta
"Total ada tujuh kasus, lima orang meninggal dunia."
"Mereka tersebar di Desa Kaling Kecamatan Tasikmadu, Desa Gawanan Kecamatan Colomadu, Desa Wonorejo dan Tuban Kecamatan Gondangrejo dan yang terakhir di Desa Alas Tuo Kecamatan Kebakkramat," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit DKK Karanganyar, Katarina Iswati saat dihubungi tribunjateng.com, Rabu (5/2/2020).
Sambungnya, dua warga asal Jaten dan Klodran Colomadu saat ini sudah pulih setelah mendapatkan perawatan medis.
Dikatakannya, guna pencegahan pihaknya sudah melakukan epidemiologi di lokasi penyebaran Kencing Tikus dan melakukan sosialisasi serta ceramah klinik kepada warga setempat.
Para warga diimbau untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) setelah melakukan aktivtas.
"Kebersihan rumah tetap dijaga. Barang tidak terpakai ditimbun, kalau bisa dijual ya dijual dan makanan (di rumah) usahakan ditutup."
"Selain itu setelah memegang barang yang (dikhawatirkan) terkena kencing tikus supaya segera dibersihkan. Kadang setelah pegang barang langsung pegang mulut, bagian mata atau hidung," terangnya.
Apabila ada gejala seperti panas tinggi, diare, kulit dan mata tampak kuning segera memeriksakan diri ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fanyankes), baik itu dokter pribadi, puskesmas setempat atau rumah sakit. (Agus Iswadi)
• WNA yang Diobservasi di Natuna Ternyata dari Amerika
• Kompol I Ketut Raman Ajak Anggota Polsek Tugu Bersihkan Material Banjir Wonosari Kota Semarang
• Ada Wabah Virus Corona, Tak Pengaruhi Penjualan Ponsel Xiaomi Pabrikan China
• Lama Incar Ingin Curi Burung Murai Seharga Rp 35 Juta, Rizal Kembali Masuk Jeruji Besi