Dulu Dibuang-buang karena Hanya Dianggap Makanan Ular, Kini Porang Laku Keras di Pasar Ekspor
"Setelah saya cek, ternyata porang menjadi bahan makanan dan kosmetik yang dibutuhkan perusahaan besar di dunia," ungkap Paidi.
"Setelah saya cek, ternyata porang menjadi bahan makanan dan kosmetik yang dibutuhkan perusahaan besar di dunia," ungkap Paidi dikutip dari Kompas.com (12/6/2019).
Melihat peluang yang besar, dirinya pun berinisiatif menanam porang di kampung halamannya.
Porang rupanya tumbuh subur di lahan perbukitan di desanya meski ditanam di bawah pohon jati.
Dalam satu hektar, Paidi bisa memanen umbi porang hingga 70 ton.
Selain itu, di Jawa Timur, mulai banyak bermunculan pabrik pengolahan porang untuk diekspor.
Ditanya omzet yang ia dapatkan dari pengembangan porang di Desa Kepel, Paidi mengatakan sudah mencapai miliaran rupiah.
"Sudah di atas satu miliar," kata Paidi. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dulu Dianggap Makanan Ular, Porang Kini Jadi "Emas" Petani"
• Bermodal Video Mesum, Kadek Bawa Lari Istri Orang, Lalu Peras Suaminya Rp1 Juta
• Kata Risma Setelah Baca Surat Permohonan Maaf dari Penghinanya: Saya Wajib Memberikan Maaf
• Tak Pernah Mengeluh Sakit, Oktaviani Lulus Cum Laude Meski Kuliah Sambil Berjuang Melawan Kanker
• Tukang Parkir di Semarang Ini Bukannya Jaga Motor Tamu Malah Dicuri, Dijual di FB Rp 2 Juta