Polemik Penghinaan Kodok, Mantan Jubir Gus Dur Mengaku Kesal dengan Risma: Saya Muak
Polemik cuitan Zikria Dzatil yang mneghina Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini ditanggapi oleh Mantan Jubir Gus Dur, Adhie M Massardi.
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
Diketahui, Zikria Dzatil harus mendekam di penjara lantaran menghina Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.
Kasus penghinaan yang dilakukan akun Zikria Dzatil kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sempat menimbulkan banyak aksi dari warga Surabaya.
Risma menegaskan, dirinya tak pernah menyuruh siapapun untuk membela dirinya.
"Saya berani disumpah dengan cara apapun, saya tidak pernah menyuruh siapapun untuk membela saya," kata Risma, Rabu (5/2/2020).
Tercatat, beberapa aksi yang mengatasnamakan warga Surabaya bermunculan beberapa waktu lalu, untuk mendorong agar kasus penghinaan kepada Risma diberikan sikap tegas.
Selain itu, Risma menegaskan dirinya juga tidak memiliki media sosial.
Kata Risma, dirinya tidak memiliki waktu untuk memikirkan itu semua.
Sebab, menurutnya kesibukan Risma banyak diisi dengan memikirkan dan melakukan berbagai hal untuk Kota Surabaya yang telah dipimpinnya selama hampir sepuluh tahun.
"Saya tidak pernah main medsos, karena waktu saya habis untuk pikirkan Surabaya," ungkap Risma.
Saat ini, Risma telah memaafkan Zikria Dzatil pemilik akun facebook yang mengunggah fotonya dengan keterangan bernada hinaan kepada Wali Kota perempuan pertama di Surabaya itu.
Tanggapan Risma
Kasus penghinaan yang ditujukan pada Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini telah membuat warga Surabaya geram.
"Saya dibilang kodok. Coba berpikir jika anak kita, keluarga kita disebut kodok bagaimana? Tapi karena dia minta maaf, saya harus memaafkan," ujar Risma saat menanggapi penangkapan tersangka ujaran kebencian dan penghinaan di Facebook yang diarahkan padanya.
Ia mengatakan, tak pernah meminta warga Surabaya untuk melakukan aksi demo agar sang penghina ditangkap polisi.
Risma pun berani disumpah jika dirinya tidak pernah meminta pembelaan dari siapapun.