Aksi Tolak Pemusnahan Babi
Demo Save Babi di Medan, Tetapkan Hari Kedaulatan Babi Melalui Gerakan 102
Ribuan orang berunjukrasa dengan tajuk #SaveBabi di seputaran Lapangan Merdeka Medan, Sumatera Utara, Senin (10/2/2020).
"Kalau mereka tidak hadir di sini, kita akan tinggal di sini, penderitaan ini tidak mau berkepanjangan. Penderitaan ini sudah kami alami selama kurang lebih lima bulan," ujarnya.
Menurutnya, banyak masyarakat Sumut yang memenuhi kebutuhan hidup dari peternakan babi.
"Kalau kami lakukan budaya, kami tidak bisa lepas dari ternak babi," katanya.
Ditelepon Jokowi
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, mengaku ditelpon oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo karena berencana akan memusnahkan seluruh ternak babi.
Menurut mantan Pangkostrad ini, ia bukan mau memusnahkan seluruh hewan ternak babi.
Tapi agar virus Hog Cholera dan ASF dapat musnah.
Rencana itu tak direalisasikan keran dirinya masih memikirkan nasib para peternak, bagaimana nantinya jika pemusnahan ini dilakukan.
Perihal ini dikatakannya saat berkunjung ke Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Wilayah Sumut dan pembukaan program menanam pohon di Chapel PGI Wilayah Sumut, Jalan Selamat Ketaren, Medan Estate, Deli Serdang, Jumat (24/01/2020).
Dihadapan para jemaat gereja, Edy Rahmayadi menjawab telepon Presiden malah meminta bantuan untuk dapat menyelesaikan masalah ini.
"Demi Tuhan saudara-saudaraku, tolong ini diluruskan semua karena jadi polemik seluruh Indonesia.
Pak Jokowi bertanya sama saya, kan saya jawabnya pun susah hanya gara-gara babi.
Sudahlah Pak, ijinkan saya mengatasi itu semua. Ya sudahlah Pak Edy, begitu kata Pak Jokowi," ungkap Edy.
Kemudian, Edy Rahmayadi meminta para pendeta agar ikut meluruskan kepada masyarakat bahwa dirinya tidak memiliki rencana untuk memusnahkan ternak babi di Sumut.
Dimaksudnya pemusnahan, bukan pada ternak babi, tetapi ke penyakit babi itu sendiri.
Akibat adanya usulan akan memusnahkan seluruh ternak babi ini, membuat ia tidak nyaman dalam menjalankan tugas hari-hari. Sebab, selalu ada saja orang yang malah membuat isu lain.