Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Aksi Tolak Pemusnahan Babi

Demo Save Babi di Medan, Tetapkan Hari Kedaulatan Babi Melalui Gerakan 102

Ribuan orang berunjukrasa dengan tajuk #SaveBabi di seputaran Lapangan Merdeka Medan, Sumatera Utara, Senin (10/2/2020).

Editor: m nur huda
TRIBUN-MEDAN/ FATAH BAGINDA GORBY
Aksi #savebabi di depan DPRD Sumut 

TRIBUNJATENG.COM - Ribuan orang berunjukrasa dengan tajuk #SaveBabi di seputaran Lapangan Merdeka Medan, Sumatera Utara, Senin (10/2/2020).

Massa aksi save babi di Medan ini menebarkan spanduk bertuliskan Gerakan Aksi Damai Save Babi.

Massa memakai memakai ulos. Tak sedikit pula yang mengibarkan Bendera Merah Putih.

Massa bernyanyi saat operator sound system memutar lagu O Tano Batak.

Ahli dari Harvard Ragu Virus Corona Tak Menyebar di Indonesia, Khawatir Tak Terdeteksi

Mantan Pilot Drone Ini Ungkap Kekejaman Program Militer AS, Anggap Anak Afghanistan Bagai Anjing

Suami Jual Istri Ke Teman-temannya di Pasuruan, Ternyata Tak Hanya Sekali Ini

Istri yang Dijual Suami ke Teman Hanya Diberi Rp 50 Ribu, Ada yang Berhubungan hingga 5 Kali

Kepada awak media, seorang peserta demo bermarga Tampubolon (50) menyampaikan ada 20 ribu orang yang ikut dalam aksi ini.

Korlap yang berada di atas truk menginstruksikan agar para pendemo tetap jaga barisan.

Demonstran ajak anggota DPRD agar hadir di tengah mereka mendengar aspirasi mereka seputar penolakan wacana pemusnahan babi.

Demonstran, Boasa Simanjuntak mengungkapkan, bahwa tanggal 10 Februari merupakan hari kedaulatan babi, sehingga gerakan mereka merupakan gerakan 102.

Saat diserukan di depan publik, para demonstran menyetujui usulan tersebut.

Selain Boasa Simanjuntak, ada juga seorang bagian dari panitia demo yang mengajak anggota DPRD untuk hadir bersama demonstran.

"Siapapun anda yang sudah mengatakan anda sebagai perwakilan rakyat, jangan hanya di bibir saja. Kami mau hati bapak/ibu tersentak dan tersentuh melihat kami yang menyampaikan aspirasi kami," ujar seorang anggota panitia demo yang mengenakan pakaian merah, ulos, dan talitali pada Senin (10/2/2020) di depan Kantor DPRD.

"Tanpa saya katakan ada beberapa spanduk kecil di sini, itu bagian dari suara, jeritan kami, aspirasi kami. Kami sangat keberatan bahwa ternak babi akan dimusnahkan di seluruh Indonesia," sambungnya.

Demonstran benar-benar tidak setuju akan adanya rencana pemusnahan babi dan penentuan satu daerah saja yang menjadi wadah peternakan babi.

Kasus Suami Jual Istri Ke Teman di Pasuruan, Direkam saat Berhubungan Badan

Inilah Alasan Sabik Jual Istri Ke Teman dan Merekam saat Berhubungan Badan, Cari Sensasi Seks

"Ada juga wacana yang menyatakan bahwa hanya satu daerah saja yang akan digunakan sebagai tempat peternakan babi. Kita akan lanjutkan sampai yang kita jadikan sebagai wakil kita," tambahnya.

Dia juga menambahkan bahwa masayarakat peternak babi sudah menderita lebih kurang lima bulan semenjak wacana pemusnahan babi dikumandangkan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved