Berita Solo
Mau Beli Motor, Warga Pekalongan Tertipu Wanita Mengaku Anggota Polisi di Jateng
Warga Landungsari Pekalongan tertipu dengan ulah orang tak bertanggung jawab yang mengatasnamakan anggota Polisi.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Warga Landungsari Pekalongan tertipu dengan ulah orang tak bertanggung jawab yang mengatasnamakan anggota Polisi. Akibatnya uang tunai senilai Rp 4,5 juta pun raip.
Toharoh (30) dan suaminya Aseng Handoyo (45) dan satu anaknya yang masih kecil datang ke Mapolresta Surakarta, Rabu (12/2/2020).
Kedatangannya untuk melapor karena merasa ditipu oleh orang yang mengatasnamakan anggota Polisi Wanita (Polwan) bernama Arie Fitri.
• Baim Wong Lunasi Utang Nurul Sopir Angkot di RSUP Kariadi: Almarhumah Bisa Tenang Sekarang
• INFO PENTING! Ada Pemutihan Denda Pajak Kendaraan Bermotor di Jawa Tengah Februari-Juli Ini
• Satu Lagi Anak Asuh Pelatih Timnas Shin Tae Yong Gabung Ke PSIS Semarang
• Hasil Kongres PAN: Lepas dari Belenggu Amien Rais, PAN Dinilai Jadi Partai Modern
• Terbaru Kisah Nurul Sopir Angkot Viral, Wali Kota Hendi Minta Bilqis Jadi Warga Semarang
"Saya berangkat sejak semalam naik bus. Tidur di bus," ujar Toharoh.
Pasangan suami istri ini merasa ditipu karena terlanjur mentransfer uang senilai Rp 5,5 juta untuk beli motor.
Tapi motor yang dijanjikan tak kunjung datang.
Semula, mereka hendak membeli motor CBR 250 CC.
Melihat penawaran dari akun Facebook Arie Fitri, mereka akhirnya tergiur.
"Penawaran motornya dengan harga murah, CBR 250 CC ditawarkan Rp 12,5 juta," kata Toharoh.
Karena merasa yang menjual motor adalah anggota Polisi, Toharoh pun mantap.
Apalagi, orang yang mengaku anggota Polisi tersebut sempat mengirim kartu tanda anggota (KTA) Polisi.
"Iya, dia mengaku bertugas di Polda Jawa Tengah," kata Toharoh.
Agar motor segara dikirim, Toharoh diminta untuk mentransfer uang muka senilai Rp 1,5 juta.
Uang sebesar itu pun ditransfer pada 8 Februari 2020.
Tidak berhenti di situ, Toharoh diminta untuk kembali menransfer senilai Rp 6,5 juta katanya untuk mengurus surat asuransi motor.
Tapi Toharoh tidak menransfer senilai yang ditentukan. Dia menransfer senilai Rp 3 juta.
"Pada 10 Februari kembali menransfer senilai Rp 3 juta. Jadi total yang sudah ditransfer Rp 4,5 juta," kata dia.
Setelah mentransfer dengan total Rp 4,5 juta, Toharoh dijanjikan motor yang dibeli akan dikirim pada 11 Februari 2020 pukul 08.00 WIB.
Tapi ternyata, sampai petang motor tidak dikirim.
Karena merasa ditipu, Toharoh dan suaminya akhirnya mencari alamat Arie Fitri di Surakarta.
Setelah mendapati rumah Arie Fitri di Kelurahan Sangkrah, Pasar Kliwon mereka menemui ketua RT setempat.
Malah mereka mendapat keterangan dari Ketua RT bahwa kejadian serupa yang mengatasnamakan Arie Fitri sudah sering terjadi.
"Saya pengin membuktikan, sudah ngecek ke alamat data Pak RT, katanya sudah sering ada laporan kayak gitu," ujarnya.
Mendengar keterangan dari Ketua RT, akhirnya Toharoh dan suaminya merasa bahwa mereka benar-benar kena tipu.
Agar kasus penipuan yang menimpanya terungkap, mereka melaporkannya ke Polresta Surakarta.
"Harapannya pelaku yang mengatasnamakan anggota Polisi yang menipu saya segera terungkap," kata dia.(Laporan Wartawan Tribun Jateng, Rifqi Gozali)
• Jadi Tersangka, Lucinta Luna Masuk Sel Pria atau Wanita? Polisi: Ditaruh Ruangan Khusus
• Alasan Lucinta Luna Pakai Narkotika, Untuk Hilangkan Depresi
• Info Gempa Hari Ini: Gempa Magnitudo 3,4 Guncang Lampung Selatan, Terasa hingga Cilegon Banten
• Ini Daftar Harga Terbaru Ponsel Triple Kamera Kisaran Rp 2 Jutaan Lengkap